Mahasiswa Petra dan Asing Melayani Sesama Lewat KKN

Ilustrasi. Universitas Kristen Petra. (Foto: Dok satuharapan.com/mediasindoraya)

SURABAYA, SATUHARAPAN.COM – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Kristen Petra (UK Petra) kembali menggelar Community Outreach Program (COP). Program yang menginjak penyelenggaraan ke-23 kali ini, merupakan kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) tingkat internasional, yang tahun ini berlokasi di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, dan Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Bertemakan “Keep Blessing the Nations”, COP 2019 diikuti mahasiswa-mahasiswi UK Petra, Universitas Katolik Widya Mandira dari Kupang, Inholland University dari Belanda, International Christian University dan St Andrew University dari Jepang, Hong Kong Baptist University dan The Education University of Hong Kong dari Hong Kong, Fu Jen Catholic University dari Taiwan, Guangxi Normal University dari China, serta dua peserta baru dari Chung Yuan Christian University Taiwan serta Universitas Kristen Krida Wacana Jakarta.

COP merupakan kesempatan para mahasiswa untuk belajar bekerja sama dan membuat program untuk kemajuan desa.

Opening ceremony dilaksanakan pada Kamis, 18 Juli 2019 untuk Jawa Timur dan Kamis, 25 Juli 2019 untuk NTT. Acara yang dimaksudkan untuk saling mengenali budaya antarpeserta ini juga merayakan kemitraan dengan Inholland University, Belanda yang ke-20.

“Saya yakin COP adalah pengalaman belajar yang sangat bagus karena kalian tidak hanya memberi berkat, namun juga mendapat berkat,” kata Rektor UK Petra, Prof Dr Ir Djwantoro Hardjito MEng, dalam sambutannya, yang dilansir situs resmi petra.ac.id.

Pelaksanaan kegiatan COP dilakukan pada 19 Juli - 7 Agustus 2019 untuk Jawa Timur dan 26 Juli - 7 Agustus 2019 untuk NTT. “Melelahkan, tapi sangat menyenangkan. Saya senang bisa ikut kegiatan ini,” komentar Kawai Yu, peserta dari Jepang yang tinggal di Desa Ngembat, Mojokerto.

“Kami berterima kasih kepada UK Petra yang telah mengadakan COP. Kegiatan ini sangat memberi andil untuk membangun desa kami,” ujar Rikono, anggota Karang Taruna dusun Blentreng. (petra.ac.id)