Mahasiswa Prodemokrasi di Hong Kong Boikot Kelas
HONG KONG, SATUHARAPAN.COM – Mahasiswa Hong Kong mulai memboikot kelas selama sepekan untuk memprotes sikap Pemerintah Tiongkok terhadap reformasi pemilu di wilayah tersebut. Ribuan mahasiswa dan akademisi dari berbagai universitas telah berjanji akan mengambil bagian dalam kebijakan pemerintah terkait kebebasan demokrasi tersebut.
Dewasa ini, Beijing telah mengesampingkan nominasi terbuka untuk pemilihan kepala eksekutif kota. Masalah ini telah memicu protes dari berbagai pihak. Hong Kong menghendaki pemilihan umum untuk kepala eksekutif harus dilakukan dengan pemilihan secara terbuka.
Selain aksi boikot, para aktivis dari kalangan akademisi juga menyelenggarakan aksi unjuk rasa dan kuliah umum di sebuah taman dekat kantor pemerintahan. Aksi protes itu direncanakan sebagai rangkaian aksi prodemokrasi. Aksi lebih besar rencananya akan digelar 1 Oktober mendatang. Akan tetapi, seorang mahasiswa Tiongkok mengatakan aksi itu tidak sebesar aksi yang terjadi pada 1997, setelah Hong Kong diserahkan kembali ke Tiongkok oleh Inggris. (bbc.co.uk)
Editor : Sotyati
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...