Mahasiswa Undip Ciptakan Benih Ikan Lele Mikroaerofilter
SEMARANG, SATUHARAPAN.COM - Empat mahasiswa Undip kolaborasi dari Jurusan Perikanan dan Jurusan Manajemen, menciptakan terobosan dalam bidang kewirausahaan, yaitu pembenihan ikan lele dengan sistem mikroaerofilter. Mereka adalah Adnan AH dari Perikanan, M Rizky N dari Perikanan, Renny DP dari Perikanan, dan Melia Anisa Sa’diyah dari Manajemen.
Kesuksesan ide usaha mereka, telah mendapat penghargaan sebagai tim terbaik pertama bidang kewirausahaan (KWU), pada acara Fasilitasi Perguruan Tinggi Jawa Tengah yang diadakan oleh Dinas Pendidikan provinsi Jawa Tengah baru-baru ini. Tim yang diketuai oleh Adnan tersebut menyisihkan ratusan peserta lain yang berasal dari Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta se-Jawa Tengah.
Ketua tim, Adnan, memaparkan bahwa penilaian dalam acara Fasilitasi Perguruan Tinggi Jawa Tengah, dilaksanakan melalui dua tahap yaitu, seleksi proposal bisnis plan dan presentasi.
“Kami telah melalui tahap seleksi proposal bisnis plan terebih dahulu, setelah itu kami mengikuti seleksi presentasi. Kami bersyukur dapat melewatinya dengan baik, sehingga dapat menjadi tim terbaik di ajang Fasilitasi Perguruan Tinggi Jawa Tengah,“ katanya.
Rizky, salah satu anggota tim, menjelaskan juga bahwa sukses yang mereka dapat tidak lepas dari faktor kemanfaatan gagasan yang mereka usung.
“Inovasi yang kami buat memiliki manfaat besar dalam proses pembenihan ikan lele, yaitu melakukan pembenihan ikan lele dengan efisiensi penggunaan air, pakan dan menghasilkan benih yang berkualitas”, katanya.
Selain itu, Renny juga menambahkan bahwa kunci kesuksesan mereka adalah koordinasi yang baik, serta pembagian tugas yang jelas kepada masing-masing anggota sesuai dengan bidang keilmuan.
“Kordinasi dan pembagian tugas itu penting, sehingga semua kegiatan dapat terlaksana sesuai tujuan kami”, katanya.
Melia sebagai kordinator manajemen usaha, merasa sangat bersyukur dan bangga atas pencapaian yang mereka raih. Dengan adanya dana hibah dari kegiatan tersebut, Dia berharap apa yang menjadi ide tim mereka terus dikembangkan dan disempurnakan. Selanjutnya, dia juga berharap agar kegiatan yang dapat memicu wirausaha-wirausaha muda, seperti acara Fasilitasi Perguruan Tinggi Jawa Tengah ini tetap dilaksanakan setiap tahunnya.
“Pertama, untuk usaha kami, harapannya ide yang kami usung yaitu mikroaerofilter dapat dikembangkan agar lebih sempurna. Dan yang ke dua, harapan untuk kegiatan Fasilitasi Perguruan Tinggi Jawa Tengah kedepan adalah tetap dilanjutkan karena dapat memicu wirausaha-wirausaha muda khususnya di Jawa Tengah”, katanya.
Pembenihan ikan lele dengan sistem mikroaerofilter ini tidak berhenti sampai gagasan saja. Tim yang beranggotakan empat orang ini, telah melakukan kerjasama dengan salah satu Unit Pelaksana Kegiatan (UPK) di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Undip, yaitu UPK “Kecebonk” untuk mengaplikasikan ide mereka dalam kegiatan wirausaha.
Ketua UPK “Kecebonk” Nur Eko Setiawan, sangat mengapresiasi ide yang di usung rekan-rekannya, serta menyatakan mau bekerjasama karena memang sesuai dengan arahan kerja lembaga kemahasiswaan yang dia pimpin.
“Kecebonk adalah UPK yang bergerak dibidang riset usaha, khususnya usaha yang berhubungan dengan sumberdaya perairan. Kami memiliki dua kolam ikan, yang bisa dipakai oleh Tim Benih Ikan Lele Mikroaerofilter untuk sama-sama memngembangkan usaha tersebut,” katanya. (undip.ac.id)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...