Mahfud MD: Pancasila Berakar pada Pengalaman Faktual Bangsa Indonesia
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Mafud MD, mengatakan, Pancasila digali dan lahir dari bumi Indonesia dengan kandungan nilai etis yang berakar pada pengalaman faktual, pendalaman akar, dan pengalaman religius.
Pancasila bukanlah wacana belaka. "Saya tegaskan Pancasila bukan wacana belaka, melainkan realitas objektif dengan legitimasi yang kuat, baik secara filsafat, politis, maupun historis," kata Mahfud dikutip dari keterangan tertulis diterima di Jakarta, Kamis (1/6).
Mahfud menyampaikan hal itu selepas melakukan tapak tilas di bawah pohon sukun di dekat rumah pengasingan Bung Karno di Ende, Nusa Tenggara Timur, di mana Sang Proklamator merenungkan dan menemukan inti nilai Pancasila.
Tapak tilas dilakukan sebagai rangkaian sebelum Mahfud memimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Lapangan Pancasila, Ende, hari Kamis. Dikatakan bahwa pengamalan nilai Pancasila terwujud menjadi kemampuan Indonesia menghadapi badai krisis akibat pandemi COVID-19.
Ketika seluruh dunia jatuh di titik nadir terendah, lanjut Mahfud, Indonesia menjadi satu dari sedikit negara yang mampu bertahan, bahkan memimpin negara lain untuk turut bangkit.
"Ini membuktikan kekuatan Pancasila dan kehebatan Bangsa Indonesia. Ke depan kita akan mewujudkan Indonesia Emas 2045 dan Impian Indonesia 2085, yaitu menjadi bangsa yang memiliki sumber daya manusia yang kecerdasannya mengungguli bangsa lain," katanya.
Namun Indonesia masih memiliki segudang pekerjaan rumah yang harus menjadi perhatian, salah satunya adalah tingginya tingkat prevalensi stunting. "Angka stunting di Indonesia masih tinggi dan berada di atas ambang batas yang ditetapkan WHO, yaitu 20 persen. Untuk mengatasinya saya mengajak seluruh komponen bergotong royong, bahu membahu, menurunkan angka tersebut," kata Mahfud.
Mahfud MD juga mengajak seluruh komponen bangsa untuk menyukseskan penyelenggaraan Pemilu 2024 sebagai perwujudan nilai-nilai luhur Pancasila. "Saya mengajak kita semua untuk bersama-sama menyukseskan pemilu yang jujur aman dan damai. Kita harus menjaga kerukunan dan keutuhan untuk menciptakan suasana yang kondusif. Ini adalah aplikasi dan pengamalan nilai Pancasila," katanya.
Jiwa dan semangat Pancasila harus diaktualisasikan dalam kerangka berpikir, bertindak, dan bermasyarakat setiap individu agar terwujud nilai kemanusiaan dan solidaritas bangsa. Setiap komponen bangsa harus menyadari pentingnya membangun karakter bangsa yang bersendikan nilai Pancasila.
"Bung Karno telah memberikan dasar bahwa nilai Pancasila dan nasionalisme harus terus dibangun dan diwariskan kepada generasi-generasi selanjutnya," kata Mahfud.
Hadir dalam Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Lapangan Pancasila adalah Wakil Gubenur NTT, Josef A. Nae Soi, dan Bupati Ende Djafar Achmad.
Bupati Endje Djafar Achmad mengungkapkan jajarannya telah menggelar beberapa kegiatan sebelum puncak perayaan Hari Lahir Pancasila seperti Parade Kebangsaan di darat dan di laut. "Semalam kami menggelar renungan suci. Hanya ada di Ende. Ini sebagai salah satu wujud penghormatan kepada Pancasila. Dari Ende untuk Indonesia," kata Djafar.
Ende menjadi tuan rumah puncak peringatan Hari Lahir Pancasila, mengingat keberadaan rumah pengasingan Soekarno dengan pohon sukun yang diketahui menjadi lokasi bagi Sang Proklamator merenungkan dan menemukan inti dari nilai-nilai Pancasila.
Situs tersebut menjadi salah satu destinasi wisata yang terus dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Ende agar sejarah perjuangan Bung Karno dalam merumuskan nilai-nilai Pancasila tetap terpatri dalam diri generasi muda bangsa Indonesia.
Editor : Sabar Subekti
Kekerasan Sektarian di Suriah Tidak Sehebat Yang Dikhawatirk...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penggulingan Bashar al Assad telah memunculkan harapan sementara bahwa war...