Makin Banyak Kota di China Yang Ditutup Karena virus Corona
Beberapa Kota Yang Ditutup Berada di Provinsi Zinjiang
BEIJING, SATUHARAPAN.COM-Lebih banyak kota di China yang ditutup akibat wabah virus corona yang menyebar makin jauh dari pusatnya di kota Wuhan, termasuk kota yang hanya berjakar 175 kilometer dari Shanghai, pada hari Selasa (4/2).
Sekitar 12 juta orang dipengaruhi oleh pembatasan baru itu, menambah puluhan juta orang yang sudah dikarantina di dan sekitar kota Wuhan, pusat penyebaran virus mematikan yang dinamakan2019-nCoV, menurut laporan AFP.
Kota Taizhou, bagian dari Hangzhou, termasuk distrik yang merupakan rumah bagi markas bisnis raksasa teknologi China, Alibaba, dan Ningbo yang ditutup. Otoritas China hanya akan mengizinkan satu orang per rumah tangga pergi ke luar setiap dua hari untuk membeli keperluan, kata pejabat kota itu.
Taizhou yang berada 850 kilometer dari pusat penyebaran virus di Provinsi Hubei juga akan menangguhkan 95 layanan kereta api dari kota itu mulai hari Selasa (4/2).
Selain itu, komunitas perumahan hanya akan diizinkan untuk menggunakan satu pintu masuk, dan penduduk harus menunjukkan kartu identitas setiap kali mereka datang atau pergi, kata pemerintah Taizhou pada akun resmi WeChat.
Tuan tanah juga dilarang menyewakan properti kepada orang-orang dari "daerah yang terkena dampak parah seperti Hubei" jika mereka bepergian ke kota asal mereka baru-baru ini, tambahnya.
Di distrik Hangzhou, langkah-langkah tambahan dikenakan, termasuk mengenakan masker menjadi wajib, juga menunjukkan ID (kartiu identitas), serta pemeriksaan suhu.
Pada hari Senin, distrik Yuhang Hangzhou juga mengatakan akan menangguhkan layanan bus, taksi, bus antar-jemput, dan jalur bandara sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Di Taizhou, layanan bus umum dihentikan pada akhir Januari, sementara Ningbo menutup pintu masuk sembilan jalan raya pada Rabu pekan lalu.
Pembatasan terbaru mengikuti langkah-langkah serupa yang diumumkan pada hari Minggu (2/2) di Wenzhou, yang memiliki populasi sembilan juta orang. Kota ini membatasi pergerakan penduduk, dan menutup jalan.
Zhejiang, provinsi di wilayah timur tempat kota-kota ini berada, telah mengkonfirmasi 829 kasus, jumlah tertinggi di luar Provinsi Hubei, pusat penyebaran dan di mana lebih dari 50 juta orang dikarantina.
Provinsi-provinsi lain telah membatasi perjalanan sebagai upaya menghentikan penyebaran virus, dengan beberapa kota, termasuk Guangdong dan Sichuan, mewajibkan penduduk mengenakan masker ketika berada di tempat umum.
Secara nasional, lebih dari 20.000 orang telah terinfeksi oleh virus corona baru ini, dengan 425 sekarang diketahui telah meninggal.
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...