Makna Hidup
SATUHARAPAN.COM – Tiada kehidupan tanpa maksud. Hafiz, seorang sufi, mengatakan: Ada begitu banyak anugerah, yang belum kamu buka sejak kelahiranmu. Ada begitu banyak hadiah berharga, yang telah diberikan Allah. Yang Mahakasih tidak jemunya mengulang: ”Milik-Ku adalah juga milikmu.” Ada begitu banyak anugerah, kekasihku, yang belum kamu buka sejak kelahiranmu.
Sebagai makhluk tertinggi, tiada manusia diciptakan tanpa maksud khusus Allah. Untuk setiap manusia yang pernah atau masih akan hadir di dunia, Tuhan memiliki maksud khusus. Juga untuk kehidupan Anda dan saya! Dan kita tidak perlu merasa bahwa kita kurang diperlengkapi dengan perangkat yang cukup untuk bisa berbuat sesuatu yang bermakna dalam hidup. Mengapa? Karena Tuhan sudah CUKUP memperlengkapi kita. Tidak lebih, tidak kurang. Kalau kita tengok sejarah, ada ribuan bahkan jutaan manusia yang lahir dengan berbagai kekurangan, namun mampu melakukan hal istimewa bagi orang lain, bahkan bagi banyak orang. Kita tidak perlu menunggu sampai kita menjadi orang berpengetahuan istimewa. Kita tidak perlu menjadi kaya untuk bisa berbuat. Kita tidak harus berusia tua untuk berbagi pengalaman bagi orang lain.
Kita memiliki keistimewaan sejak awal kehidupan kita; dan itu diberikan dengan tujuan tertentu. Masalahnya: kita sering merasa terlalu kecil untuk berbuat. Kita merasa tidak memiliki sesuatu yang berharga untuk disumbangkan. Padahal, sekali lagi: Tuhan telah CUKUP meperlengkapi kita untuk menjadikan hidup kita bermakna bagi orang lain dan pastinya akan berbalik lagi kepada kita dengan makna berganda. Tinggal bagaimana kita menggali dan mengembangkannya.
Stephen Covey, dalam bukunya The 8th Habit, mengungkapkan tiga anugerah utama yang diberikan kepada kita sejak lahir.
1. Kebebasan untuk memilih arah hidup. Setiap pengalaman yang menghampiri kita memberi kita pilihan. Dan setiap pilihan mengandung konsekuensi—kadang menyenangkan kadang tidak. Tetapi, pilihan boleh dan perlu kita ambil. Kalau kita tidak mau memilih dan membiarkan situasi atau orang lain yang menentukan, itu pun pilihan yang mengandung konsekuensi bahwa seumur hidup kita akan menjadi objek, dan bukan subjek, dari situasi. Galilah kemampuan memilih arah hidup, maka kepastian hidup akan Anda dapatkan!
2. Hukum Alam dan Prinsip-prinsip. Kedua hal itu ada di sekitar kita sepanjang masa: hukum alam seperti gravitasi, hukum sebab-akibat, segala prinsip yang berlangsung di dalam kehidupan dan tidak bisa kita abaikan. Melompat dari lantai atas hanya bisa ke bawah karena ada gravitasi yang mengatur. Membuang sampah sembarangan akan mengakibatkan banjir. Itu hukum sebab-akibat yang tidak bisa dilawan. Segala sesuatu ada konsekuensi alamiahnya. Juga prinsip yang kita pegang. Sama seperti pilihan di atas. Kita tidak bisa melawan hukum alam dan konsekuensinya, namun kita bisa memanfaatkannya. Jagalah kebersihan maka lingkungan Anda akan sehat.
3. Empat kecerdasan: kecerdasan mental (IQ), Kecerdasan emosional(EQ), kecerdasan fisik (PQ), dan kecerdasan spiritual (SQ).
Semua orang tahu apa itu IQ, dan banyak orang tahu bahwa IQ ternyata hanya 20% pentingnya dalam menjamin kehidupan yang oke. IQ adalah anugerah luar biasa dan akan bermanfaat luar biasa jika dikembangkan dengan maksimal.
EQ, atau kemampuan orang untuk memanfaatkan kecerdasan emosi, jauh lebih penting daripada IQ. Dengan EQ yang tinggi orang akan mampu berhubungan dengan manusia lain secara harmonis dan hidup dengan harmonis juga.
Kecerdasan fisik, PQ, adalah kecerdasan yang dimiliki oleh tubuh kita. Kecerdasan fisik sering berlangsung tanpa kita sadari, sering kita abaikan, bahkan kadang kita ikut mempercepat kerusakannya dengan cara menjalani hidup yang tidak sehat. Perhatikanlah betapa istimewanya tubuh kita bekerja. Semua itu bukan sesuatu yang biasa-biasa saja. Seandainya lidah tidak memiliki sensasi kecap, semua makanan akan terasa hambar. Seandainya satu saja otot, dari sekian ratus otot yang ada, tidak berfungsi, mengangkat kaki saja Anda tak akan mampu. Sadarilah anugerah kesehatan yang diberikan kepada Anda, maka Anda akan semakin menghargai dan merawatnya.
SQ adalah kecerdasan yang terkait dengan kebutuhan manusia akan makna, yang kita pakai untuk mengembangkan kemampuan dan kerinduan kita akan visi, nilai. Kecerdasan yang membawa kita lebih dekat kepada Yang Mahakuasa.
Kehidupan kita adalah anugerah. Mulailah dengan menggali semua anugerah yang diberikan kepada Anda, niscaya Anda akan menemukan makna hidup yang semakin berharga.
Editor: ymindrasmoro
Email: inspirasi@satuharapan.com
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...