Makna Lambang Kasih Kristus melalui Via Dolorosa
BANDUNG, SATUHARAPAN.COM – Merayakan masa Pra-Paskah, Universitas Kristen Maranatha pada 23 Maret 2018 menggelar theatrical moment Via Dolorosa dalam Ibadah Keluarga Besar Maranatha bersama unit kegiatan mahasiswa Teater Topeng.
Via Dolorosa, yang berarti jalan kesengsaraan atau jalan penderitaan, merupakan sebuah jalan di Kota Yerusalem Kuno. Jalan ini adalah jalan yang dilalui Yesus sambil memanggul salib menuju tempat penyalibannya di Bukit Kalvari atau Golgota.
Momen jalan salib sebelum dimulainya ibadah, menarik perhatian civitas academica. Teater Topeng berhasil menyajikan dan menceritakan secara singkat bagaimana Yesus didera dan dihakimi. Pada akhir perjalanan drama, Rektor Universitas, Prof Ir Armein ZRL, MSc, PhD, bersama Revd Dr Yopie FM Buyung, MA, mengaitkan sebuah kain warna ungu sebagai simbol kekuasaan dan kemenangan Kristus atas dosa.
Dalam ibadah yang dilaksanakan di Exhibition Hall Gedung B lantai 1, Revd Yopie Buyung dalam renungan firman, menyampaikan Via Dolorosa merupakan lambang kasih Tuhan kepada manusia. Namun, penderitaan yang telah dilalui Kristus diharapkan tidak begitu saja dinikmati oleh manusia secara sembarangan.
Yesus, telah menunjukkan jalan yang seharusnya dilalui oleh seorang manusia yang hidup sungguh-sungguh di dalam Tuhan. Melalui ketaatan Yesus sampai mati di kayu salib, manusia memperoleh pengampunan di hadapan Tuhan.
Pendeta Yopie menutup renungan singkat dengan mengingatkan jemaat civitas academica Universitas Kristen Maranatha, sudahkah menjalani Via Dolorosa itu dengan mengampuni sesama? (maranatha.edu)
Editor : Sotyati
Satu Kritis, Sembilan Meninggal, 1.403 Mengungsi Akibat Erup...
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Sebanyak 1.403 korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, N...