Malala Bertemu Ratu Inggris di Istana Buckingham
LONDON, SATUHARAPAN.COM - Malala Yousafzai, remaja Pakistan yang ditembak Taliban tahun lalu karena mengampanyekan pendidikan bagi anak perempuan, diundang ke resepsi di Istana Buckingham untuk bertemu Ratu Elizabeth II.
Hari ini (18/10) Ratu Elizabeth dan suaminya, Pangeran Philip, mengundang aktivis remaja dalam sebuah resepsi. Malala dan Ratu Elizabeth serta suaminya bercakap-cakap di acara tersebut.
Malala, kali ini didampingi oleh ayahnya, Ziauddin Yousafzai, dan memberikan kepada Ratu sebuah buku memoarnya yang baru diterbitkan, berjudul "I,am Malala."
Sebelumnya Pemerintah Kanada kemarin (17/10) mengumumkan akan memberikan warganegara kehormatan kepada Malala Yousafzai atas perjuangannya. Malala menjadi yang keenam yang menerima warganegara kehormatan Kanada setelah Nelson Mandela, pemenang Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi, pemimpin spiritual Tibet Dalai Lama, tokoh bisnis Inggris Aga Khan dan Raoul Wallenberg diplomat Swedia.
Malala yang masih berusia 16 tahun, tahun lalu ditembak oleh Taliban di Lembah Swat Pakistan karena tulisannya dalam mendukung hak-hak perempuan untuk memperoleh pendidikan di negaranya. Malala juga sebagai nominator Nobel Perdamaian tahun ini dan selama ini menjadi calon termuda penerima Nobel Perdamaian.
Pekan lalu, dia menerima penghargaan bergengsi Sakharov dari parlemen Uni Eropa lalu juga diundang ke Gedung Putih oleh Presiden AS Barack Obama.
Dua minggu lalu, Malala menerima Penghargaan Kemanusiaan dari Universitas Harvard. Sebelumnya dia menerima Penghargaan Duta Nurani dari Amnesty International.
Sementara Taliban Pakistan mengatakan, bahwa Malala tidak melakukan "apa-apa" dan tidak layak mendapatkan penghargaan HAM bergengsi dari Uni Eropa. Taliban kembali berjanji untuk mencoba membunuhnya lagi. (cnn.com)
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...