Malaysia Ajak Pemerintah Kerjasama Tanggulangi Kebakaran Hutan

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Malaysia dan Indonesia diharapkan kerjasama dalam memadamkan kebakaran hutan. Ajakan tersebut disampaikan Menteri Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Malaysia, Datuk Seri G. Palanivel di Kementerian Lingkungan Hidup Indonesia di Jakarta (27/6) seperti dikutip situs resmi sekretaris kabinet.

Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan surat dari PM Malaysia Najib Razak bagi Presiden RI, tentang penawaran  bantuan pemadaman titik api di lokasi kebakaran hutan dan lahan.

Sementara dari pemerintah Indonesia, Menteri Lingkungan Hidup, Balthasar Kambuaya mengemukakan bahwa Indonesia telah melakukan beberapa upaya penanggulangan kebakaran hutan

“Akibat kebakaran tersebut Indonesia mengalami kerugian cukup banyak,” ujar Balthasar.

Balthasar menegaskan bahwa pihaknya mampu menangani permasalahan ini,

Datuk Seri Palanivel menegaskan bahwa Malaysia akan menjadi tuan rumah Ministerial Steering Committee Transboundary Haze yang diikuti oleh 5 negara (Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam dan Thailand) yang diagendakan akan berlangsung pertengahan bulan Juli 2013.

“Saat ini sepertinya masalah bencana kabut asap akan dibahas dalam pertemuan itu,” jelas Datuk Seri Palanivel.

Pada kesempatan terpisah, Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Asap telah berhasil menguasai api yang membakar 1.000 hektar lahan hutan, karena telah berhasil menurunkan jumlah titik api dari 265 menjadi 54 titik api.

Saat melancarkan operasi pemadaman, tim tersebut berhasil melakukan water bombing dengan menggunakan helikopter yang didukung oleh penyemaian garam, menurut Kolonel Andyawan selaku komandan Lanud Pekanbaru.

“Realisasi penyemaian dan water bombing, Rabu (26/6), dilakukan di wilayah Bengkalis dan Rokan dengan menggunakan Hercules 1323, kemudian di wilayah Palelawan, Kuantan Singingi dan perbatasan Kabupaten Kampar dengan menggunakan Helicopter PK-TLH. Selanjutnya di wilayah Bengkalis, Barat dan barat laut Dumai menggunakan Hercules 1323,” ungkap (Kol.) Andyawan.

Editor : Yan Chrisna