Malaysia Gagalkan Penyelundupan Enam Ton Gading Gajah Afrika

Direktur Jenderal Bea Cukai Malaysia, Datuk Zazuli Johan, kanan, memegang gading gajah saat konferensi pers di Kantor Pabean Selangor di Pelabuhan Utara di Port Klang, Malaysia, Senin, 18 Juli 2022. Pihak berwenang Malaysia mengatakan mereka telah menyita sebuah kontainer gajah Afrika gading, sisik trenggiling dan tengkorak serta tulang binatang lainnya diperkirakan bernilai 80 juta ringgit ($18 juta). (Foto: AP/Vincent Thian)

PORT KLANG, SATUHARAPAN.COM-Pihak berwenang Malaysia, pada hari Senin (18/7), mengatakan mereka menyita satu kontainer berisi gading gajah Afrika, sisik trenggiling, serta tengkorak dan tulang hewan lainnya yang diperkirakan bernilai 80 juta ringgit (US$18 juta).

Departemen Bea Cukai mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka menemukan selundupan yang tersembunyi di balik kayu gergajian setelah pemeriksaan pada 10 Juli di sebuah kapal yang datang dari Afrika.

Ini termasuk 6.000 kilogram (13.227 pon) gading gajah, 100 kilogram (220 pon) sisik trenggiling, 25 kilogram (55 pon) cula badak dan 300 kilogram (661 pon) tengkorak, tulang, dan tanduk hewan, katanya.

Investigasi sedang berlangsung pada importir dan agen pengiriman, kata departemen itu tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Belum jelas apakah kontainer itu dimaksudkan untuk dikirim ke bagian lain Asia. Gading gading, cula badak dan sisik trenggiling diyakini memiliki khasiat obat dan sangat diminati di wilayah tersebut. (AP)

Editor : Sabar Subekti