Malaysia Laporkan Dugaan Kasus Zika Pertamanya
Satu WNI Terkonfirmasi Terjangkit Zika di Singapura
KUALA LUMPUR, SATUHARAPAN.COM - Malaysia, hari Kamis (1/9) melaporkan dugaan kasus Zika pertamanya setelah seorang perempuan berusia 58 tahun diyakini terjangkit virus itu di Singapura, tempat lebih dari 100 kasus telah dikonfirmasi.
Perempuan asal Malaysia itu pada akhir Agustus mengunjungi putrinya, yang tinggal di Singapura dan telah dikonfirmasi terjangkit virus tersebut, ungkap Kementerian Kesehatan Malaysia dalam sebuah pernyataan.
Setelah kembali ke rumahnya di dekat ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur, perempuan itu jatuh sakit dan setelah didiagnosis “diduga” terkena Zika, berdasarkan hasil tes urine. Sementara konfirmasi lengkap dari hasil uji darah masih tertunda.
“Sumber infeksi diduga terjadi di Singapura,” ungkap pernyataan itu.
Virus Zika yang ditularkan oleh nyamuk Aedes dan telah terdeteksi di 67 negara, hanya menyebabkan gejala ringan bagi sebagian besar orang, seperti demam dan ruam.
Namun, pada perempuan hamil yang terjangkit virus itu, bayi yang baru dilahirkannya terkena mikrosefalus, perubahan bentuk yang ditandai dengan mengecilnya ukuran otak dan kepala secara abnormal.
Malaysia - yang dalam beberapa tahun terakhir sudah berusaha mengendalikan penyebaran demam berdarah akibat gigitan nyamuk Aedes - telah mewaspadai Zika setelah Singapura pada akhir pekan lalu melaporkan lonjakan kasus tersebut.
Sementara itu Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengonfirmasi bahwa satu WNI positif terjangkit virus Zika di Singapura.
Arrmanatha mengatakan dalam jumpa pers mingguan di Ruang Palapa Kemlu, Jakarta, Kamis, bahwa Kedutaan Besar RI di Singapura telah menerima pemberitahuan resmi dari Kementerian Kesehatan Singapura bahwa ada satu WNI yang positif terjangkit Zika.
"Namun untuk kepentingan privasi, yang disampaikan Kementerian Kesehatan Singapura hanya konfirmasi bahwa pasien tersebut WNI perempuan," kata dia. (AntAFP)
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...