Mendikbud: Pemahaman Kelas Internasional Selama Ini Salah

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menilai, pemahaman kelas internasional di sekolah harus diubah karena selama ini dipandang kurang sesuai dengan konsep pendidikan.
"Menurut saya kelas internasional adalah kelas yang diisi orang asing tapi belajarnya menggunakan Bahasa Indonesia, bukan kelasnya yang diisi orang Indonesia tapi menggunakan Bahasa Inggris," kata Menteri Muhadjir dalam sebuah agenda di Jakarta, hari Kamis (1/9).
Menurut dia, pemahaman demikian sudah terlalu lama dibiarkan dan harus segera diubah, termasuk untuk tingkat pendidikan tinggi.
Dia menjelaskan, seharusnya jurnal ilmiah internasional juga adalah jurnal yang tetap menggunakan Bahasa Indonesia namun memiliki kualitas dan reputasi internasional.
"Bukannya mau menjadi profesor lalu menulis jurnal Bahasa Inggris, ini sama saja mengkapitalisasi Bahasa Indonesia. Ini pendapat pribadi, saya tidak bermaksud mencampuri wewenang Kemristekdikti," ujarnya.
Menteri Muhadjir mencontohkan, ketika dia mengunjungi Hongaria lebih banyak ditemukan jurnal internasional berbahasa lokal dari pada Bahasa Inggris, begitu juga di sejumlah negara Eropa lainnya. (Ant)

Hamas: Jenazah Shiri Bibas Mungkin Tertukar dengan Jenazah L...
JALUR GAZA, SATUHARAPAN.COM-Seorang pejabat Hamas mengatakan kepada AFP pada hari Jumat (21/2) bahwa...