Malaysia Pastikan Penyakit Najib Razak Tidak Mewabah
KUALA LUMPUR, SATUHARAPAN – Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, melalui sebuah kicauan di akun twitternya tadi malam mengatakan kondisi kesehatannya menurun karena terinfeksi bakteri E.coli setelah mengunjungi sejumlah negara bagian yang dilanda banjir. Sehubungan dengan itu, melalui akun twitternya, Najib mengatakan dirinya akan memantau situasi banjir dari rumah.
Kicauan ini telah menyebar luas, tautannya dibagikan secara berantai melalui media sosial, bukan hanya di Malaysia tetapi juga di negara-negara jiran.
Menyadari hal ini, Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Malaysia, Datuk Dr. Noor Hisham Abdullah memastikan bahwa tidak ada tanda-tanda bakteri E.coli mewabah di Malaysia, yang disebabkan oleh banjir. “Kami tidak menerima laporan adanya wabah,” kata dia kepada New Straits Times.
Banjir di Malaysia sepekan lalu telah membuat lima orang kehilangan nyawa dan hampir 300 ribu warga lainnya terpaksa mengungsi dari rumah masing-masing. Warga sempat marah setelah foto Najib bersama Presiden Barack Obama yang sedang bermain golf di Hawaii beredar padahal negaranya sedang dilanda banjir. Najib kemudian mengunjungi korban banjir di Kelantan setelah mempercepat liburannya di Hawaii.
Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Malaysia, Datuk Dr. Noor Hisham Abdullah mengatakan tidak ada tanda-tanda wabah bakteri E.coli yang disebabkan oleh banjir sejauh ini. Meskipun demikian, kata dia, National Crisis Preparedness and Response Centre (CPRC) telah mengambil berbagai langkah untuk mengurangi penyebaran infeksi penyakit.
Termasuk didalamnya, vaksinasi typhoid kepada seluruh staf yang menangani banjir dan bantuan banjir, memasang saringan air dan mengoperasikan toilet berjalan.
E coli atau Escherichia coli merupakan kelompok bakteria yang beragam dan dalam jumlah besar. Kendati demikian, bakteri ini tergolong tidak membahayakan nyawa manusia.
Dalam keterangan terpisah, Presiden Malaysian Wellness Society, Rajbans Singh menuturkan, PM Najib kemungkinan terinfeksi setelah mengkonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri tersebut. Beberapa jenis E coli, menurut Singh, bisa menyebabkan diare.
Editor : Eben Ezer Siadari
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...