Jelang Keliling Dunia, Pesawat Tenaga Surya Tinggalkan Swiss
PAYRENE, SATUHARAPAN.COM – Sebuah pesawat bertenaga surya diangkut dengan sebuah kapal kargo dari Swiss pada Senin (5/1) malam menuju Timur Tengah untuk kemudian mencoba melakukan perjalanan keliling dunia dari sana.
Kapal induk yang mengangkut Solar Impulse 2 itu dijadwalkan meluncur pada Selasa (6/1) pagi menuju Abu Dhabi. Dari sana, Solar Impulse 2 akan memulai upaya memecahkan rekor pada Maret dengan target menyelesaikan perjalanan pada Juli.
Pesawat tersebut adalah penerus dari Solar Impulse, pesawat pionir yang telah memiliki 26 jam terbang pada 2010, membuktikan kemampuannya untuk menyimpan tenaga yang cukup di dalam baterai lithium saat siang hari untuk bisa terbang pada malam hari.
Pencetus ide di balik proyek itu adalah Bertrand Piccard, keturunan dari sebuah dinasti ilmuwan sekaligus penjelajah Swiss, dan Andre Borschberg, mantan pilot angkatan udara Swiss.
“Saya sangat terharu, karena ini adalah momen yang sangat membahagiakan, momen penting,” kata Borschberg. “Kami sudah mengerjakan proyek ini selama 12 tahun.”
Piccard, yang mencetak sejarah pada 1999 dengan menjadi orang pertama yang berkeliling dunia dengan menggunakan balon udara, mengatakan tujuan utamanya adalah untuk membuktikan bahwa energi bersih dapat “menghasilkan hal luar biasa”.
“Apa yang kami perlu lakukan saat ini adalah meyakinkan dunia politik dan industri bahwa ini adalah jalan yang perlu kami ambil,” kata dia. (AFP)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...