Malaysia Wajibkan Nama Makanan Bermakna Anjing Diganti
KUALA LUMPUR, SATUHARAPAN.COM - Sejumlah penjual makanan di Malaysia --mayoritas menganut agama Islam-- dalam waktu dekat harus mengganti nama hotdog atau terancam tak mendapatkan sertifikat halal, kata lembaga otoritas agama pemerintah, hari Selasa (18/10).
Keputusan tersebut, meliputi makanan lain yang memiliki nama "dog atau anjing," memicu banyak ejekan di media sosial.
Direktur Divisi Halal Departemen Pengembangan Islam Malaysia Sirajuddin Suhaimee mengatakan, langkah itu diambil setelah pemerintah mendapatkan keluhan dari turis Muslim mancanegara.
"Semua produk (halal) yang membuat konsumen kebingungan, harus kami ganti (namanya)," ujar Sirajuddin.
"Dalam Islam, anjing dianggap hewan yang tak bersih dan nama hewan itu tak bisa dikaitkan dengan sertifikasi halal," tambah dia.
Banyak pedagang kaki lima dan restoran halal di Malaysia menyajikan hotdog. Sirajuddin mengatakan bahwa pemeriksaan akan dilakukan "bertahap" saat warung-warung itu memperbarui sertifikasi halal mereka yang habis setiap dua tahun.
Restoran pretzel Aunty Anne's asal AS, yang memiliki 45 cabang di Malaysia dan masih berencana untuk bertambah, mengatakan bahwa pihaknya tak masalah untuk menamai ulang pretzel dogs milik mereka menyusul rencana otoritas agama di negara tersebut.
"Ini hanya masalah kecil. Kami tak melihat ada masalah jika kami harus mengganti pretzel dog kami dengan nama lain. Kami masih memikirkannya," kata Farhatul Kamilah Mohamed Sazali, eksekutif di Aunty Anne's Malaysia.
Sirajuddin, yang merekomendasikan nama pretzel dog untuk diganti dengan nama sosis pretzel, mengatakan bahwa permohonan sertifikasi halal dari Aunty Anne's saat ini sedang dipertimbangkan.
Rencana tersebut mengundang banyak kritikan di media sosial, salah satu pengguna Facebook mengatakan: "urus saja soal agama, jangan urusi soal bahasa Inggris."
"Toko hewan peliharaan, tolong ganti nama anjing kalian menjadi sosis," ujar salah seorang pengguna Facebook lainnya.
Sebelumnya gerai makanan cepat saji A&W memperoleh sertifikasi halal di Malaysia setelah menamai ulang minuman root beer yang terkenal dengan hanya disebut RB pada daftar menu dan hot dog diubah menjadi coneys dan frank (singkatan dari frankfurters atau sosis).
Meski mendapat banyak kritikan di media sosial, Sirajuddin menganggap berbagai kritik itu adalah "hal normal" dan pihaknya hanya menjalankan tugas berdasarkan undang-undang. (AFP)
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...