Maman: Gabung ISIS Solusi Antisipasi Kenaikan BBM
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Anggota Komisi VIII DPR Maman Imanulhaq meminta pemerintah tidak menganggap remeh hilangnya 16 Warga Negara Indonesia saat mengikuti program tour and travel ke Turki. Dia menyarankan agar pemerintah segera menelusuri latar belakang WNI tersebut di Tanah Air, untuk memastikan dugaan mereka bergabung dengan kelompok ekstremis Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS..
“Sekarang kita belum bisa memastikan apakah 16 WNI yang hilang di Turki itu benar bergabung dengan ISIS atau tidak, jadi saya menyarankan agar pemerintah melakukan tracking pada latar belakang 16 WNI itu, dilihat afiliasi organisasi mereka di dalam negeri bagaimana,” kata Maman kepada satuharapan.com, di Jakarta, Senin (9/3).
Dia mengungkapkan perkembangan ISIS di Tanah Air saat ini sudah mengerikan, yakni melalui deklarasi di Kota Cirebon dan Makassar. Menurut Maman, bergabung dengan ISIS telah menjadi solusi terbaru bagi masyarakat Indonesia ketika harga BBM dan kebutuhan pokok meningkat.
“Bergabung ISIS sudah jadi pilihan lain juga bagi masyarakat Indonesia, setelah harga BBM dan kebutuhan pokok lain meningkat, selain melakukan begal,” ujar politisi PKB itu.
Oleh karena itu, Maman mengaku prihatin setelah mengetahui 16 WNI hilang dalam tour and travel ke Turki, apalagi setelah muncul dugaan ke-16 WNI tersebut bergabung dengan ISIS. “Jadi saya harap pemerintah bisa lebih waspada, baik itu organisasi kemayarakatan seperti Muhammadiyah atau pihak intelijen yang kita miliki,” tutur dia.
Selain itu, politisi PKB itu juga berharap pemerintah lebih memperhatikan pada pihak penyedia jasa travel. “Dengan kata lain pengawasan kita perlu diperketat,” tutur Maman.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...