Mantan Jaksa Australia Lobi Negara Lain Akhiri Hukuman Mati
SYDNEY, SATUHARAPAN.COM – Phillip Ruddock, mantan Jaksa Agung Australia, menulis surat kepada Jaksa Agung dan Duta Besar beberapa negara menuntut jangan menerapkan hukuman mati seperti yang baru saja dipertontonkan di Indonesia.
"Dalam surat itu saya mengatakan kepada mereka (negara lain) untuk bekerjasama dengan Australia sebagai upaya konstruktif untuk mengatasi masalah ini,” kata Ruddock seperti tertuang di abc.net.au, Minggu (3/5).
Phillip menyurati Jaksa Agung dan Duta Besar beberapa negara yang warganya dieksekusi mati pekan lalu di Indonesia agar hukuman mati dihapuskan di dunia.
Beberapa waktu lalu, Andrew Chan (31 tahun), dan Myuran Sukumaran (34 tahun), dua gembong narkoba berjulukan Bali Nine, dieksekusi mati di Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah bersama enam terpidana mati lainnya oleh regu tembak.
Mereka dihukum mati karena terlibat dalam rencana penyelundupan 8 kilogram heroin ke Australia.
Phillip juga meminta Amerika Serikat, Tiongkok, Iran dan Arab Saudi untuk mengakhiri hukuman mati di negaranya. Dia menyebut diskusi mengenai penghapusan hukuman mati di dunia harus melibatkan Amerika Serikat.
"Jika negara adidaya di dunia masih mempertahankan hukuman mati, akan sangat sulit untuk berdebat dengan negara berpengaruh lain yang masih menerapkan hukuman mati kepada ribuan orang seperti Iran, Tiongkok dan Arab Saudi," kata Ruddock.
Ruddock mengatakan penjahat paling kejam sekalipun cukup dijatuhi hukuman pemenjaraan, bukan hukuman mati.
“Hukuman mati berdasarkan banyak penelitian yang dilakukan oleh pakar kriminologi ternyata tidak banyak memberi efek jera,” kata dia.
"Tampaknya menurut pandangan saya hal yang perlu diberikan pemahaman kepada orang adalah – jika Anda mau melakukan kegiatan kriminal Anda perlu memperhatikan keefektifan dari penegakan hukum yang dilakukan,” kata dia.
Ruddock mengatakan dirinya berharap kematian Chan dan Sukumaran tidak menjadi sia-sia.
Menurutnya ia telah meminta parlemen di Australia untuk mengumpulkan informasi bagi delegasi Australia tentang bagaimana negara-negara yang mereka kunjungi menerapkan hukuman mati.
Isu hukuman mati telah berhasil dibahas dengan Vietnam di masa lalu, kata Ruddock.
“Setelah saya mengangkat masalah ini dengan Vietnam, Vietnam menghindari vonis hukuman mati dalam sejumlah kasus yang bisa jadi diterapkan hukuman mati,” kata dia. (abc.net.au).
Editor : Eben Ezer Siadari
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...