Loading...
RELIGI
Penulis: Reporter Satuharapan 21:47 WIB | Jumat, 13 Desember 2013

Mantan Jamaah Islamiyah: Kekerasan Atas Nama Agama Karena Tugas Pengadilan Diambil Alih

Najib Ibrahim ketika berbicara di masjid Ukhuwah Islamiyah Universitas Indonesia Depok. (Foto: satuharapan.com)

DEPOK, SATUHARAPAH.COM – Islam datang membawa kasih bukan teror maupun aksi-aksi kekerasan, atau melukai. Sebagai agama kasih maka berdakwah menjadi kaidah-kaidahnya. Hal ini dikatakan ulama Mesir Najib Ibrahim di masjid Ukhuwah Islamiyah Universitas Indonesia Depok pada Kamis (12/12).

Aksi-aksi kekerasan yang mengatas namakan agama menurut mantan Jama’ah Islamiyah ini diakibatkan mereka sudah mengambil alih tugas petugas pengadilan.

“Banyak orang merebut atau mengambil alih petugas pengadilan,” kata Najib Ibrahim dalam Dialog Damai Ulama Timur Tengah yang diselenggarakan Pusat kajian Islam dan Timur Tengah Pasca Sarjana UI. 

“Kita adalah da’i, pendakwah dan bukan jaksa, atau petugas pengadilan,” kata dia.

Tentang Pengkafiran

Najib Ibrahim mengatakan bahwa pada hari kiamat, seseorang akan ditanya berapa banyak orang yang telah didekatkan ke agama Islam dan mencapai hidayah.  

“Mengkafirkan seorang Muslim sama dengan membunuhnya. Bahkan dapat membawa pembunuhan yang sebenarnya.”

Najib Ibrahim mengingatkan,”Janganlah kita merasa mengetahui yang ada di lubuk hati manusia. Kita tidak bertanggungjawab apa yang diyakini orang lain. ”

”Siapa yang memberikan kita hak untuk menilai Syi’ah itu penghuni neraka dan Sunni penghuni surga. Apakah kita sudah memegang kunci surga dan neraka? Bahkan orang suci atau para nabi tidak berhak,” kata Najib.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home