Mantan PM Najib Razak Resmi Ditahan KPK Malaysia

KUALA LUMPUR, SATUHARAPAN.COM – Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak resmi ditahan pada Selasa (3/7), dan akan disidangkan pada Rabu (4/7) ini. Pihak berwenang menjemput Najib dari rumahnya setelah menunjukkan surat perintah penangkapan, kata salah seorang sumber yang dekat dengan keluarga tersebut kepada Reuters.

Situs berita Malaysia, Malaysiakini, mengatakan Komisi Anti-Korupsi Malaysia menangkap Najib di rumahnya pada pukul 3 sore waktu setempat, dan membawanya ke markas komisi di Putrajaya untuk investigasi lebih lanjut.

Juru bicara Najib belum memberikan komentar apa pun terkait penangkapan ini.

Najib telah secara konsisten mengatakan ia tidak bersalah atas penggunaan uang negara untuk proyek Dana Investasi Malaysia, 1MDB.

Sejak kekalahannya dalam pemilu pada Mei lalu terhadap Mahathir Mohamad, Najib dilarang meninggalkan negara itu. Kediaman pribadi dan rumah keluarganya juga digeledah terkait dugaan korupsi proyek 1MDB.

Dalam wawancara dengan Reuters bulan lalu, Mahathir mengatakan, penggelapan dan suap memakai uang negara adalah sedikit di antara tuntutan yang ditujukan kepada Najib. Mahathir menambahkan ia memiliki "kasus yang nyaris sempurna” untuk melawan Najib.

Badan antikorupsi Malaysia melakukan penyitaan dalam beberapa minggu terakhir ini di sejumlah properti yang dikaitkan dengan Najib.

Para penyelidik telah menyita sejumlah barang mewah bernilai lebih dari Rp3,8 triliun di rumahnya. Termasuk di antaranya adalah lebih dari 12.000 perhiasan milik istrinya, Rosmah Mansor.

"Keluarga Najib Razak tetap mempertahankan bahwa penyitaan oleh polisi adalah sebagian besar pemberian dari teman, tamu asing, termasuk tamu kerajaan kunjungan resmi serta juga acara keluarga seperti pesta ulang tahun, peringatan, pernikahan dan pertunangan," kata Najib melalui Facebook dan Twitter

Polisi mengumumkan perhiasan dan permata serta barang mewah lain pada Rabu (27/6) yang disita dari kediaman Najib Razak. (dw.com)

Editor : Sotyati