Loading...
MEDIA
Penulis: Sabar Subekti 14:18 WIB | Kamis, 15 Januari 2015

Mantan Ratu Kecantikan Turki Dituduh Menghina Presiden

Mantan Miss Turki, Merve Büyüksaraç, dituduh menghina Presiden melalui puisi yang diosting di Instagram. (Foto dari: Hurriyet Daily News)

ISTANBUL, SATUHARAPAN.COM - Seorang mantan ratu kecantikan Turki menyampaikan kesaksian di depan jaksa di Istanbul, karena dugaan penghinaan pada Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, dalam sebuah puisi yang dia posting di akun Instagram-nya.

Sebuah kantor berita lokal Turki, sepertu dilaporkan Al Arabiya, melaporkan hari Rabu (14/1) bahwa puisi yang ditulis ratu kecantikan itu, Merve Büyüksaraç berisi kata-kata yang diambil dari lagu kebangsaan Turki, dan diarahkan untuk menghina Erdogan.

Perempuan model itu dinobatkan sebagai Miss Turki pada tahun 2006. Namun Büyüksaraç mengatakan kepada pengadilan di Istanbul bahwa dia tidak berniat untuk menghina Presiden Turki, seperti dilaporkan surat kabar Zaman Todays.

"Saya pribadi tidak mengadaptasi untuk  puisi berjudul 'The Poem of The Chief'. Saya berbagi karena itu lucu bagi saya. Saya tidak bermaksud untuk menghina Recep Tayyip Erdogan," katanya dalam pernyataan yang dikutip oleh surat kabar dari kantor berita Cihan.

Model itu katanya menghapus puisi dari akunnya setelah dia mendapatkan peringatan bahwa hal itu bisa memicu penuntutan hukum.

Turki mengalami penurunan kebebasan internet mulai tahun 2014, menurut laporan oleh lembaga pengawas hak, Freedom House yang menyebutkan hal itu sebagai "kebebasan Sebagian."  

Pemerintah Turki sering memerintahkan penutupan liputan media tentang isu-isu kontroversial. Dan  menghadapi reaksi di seluruh dunia setelah memblokir sementara jaringan Twitter dan YouTube tahun lalu, setelah keduanya digunakan oleh lawan politik Erdogan untuk membuka kasus dugaan korupsi dalam pemerintahannya.

Pemerintah pada hari Rabu juga memblokir penerbitan laporan mengklaim intelijen Turki menybantu senjata ke pemberontak Islam di Suriah tahun lalu.

Selain itu, situs yang menampilkan halaman muka terbaru majalah satir Perancis, Charlie Hebdo, yang menampilkan gambar kartun Nabi Muhammad, juga diblokir.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home