Manusia Pertama 'Berjalan' di Luar Angkasa Meninggal Dunia
LONDON, SATUHARAPAN.COM - Kosmonot Soviet, Alexei Leonov, manusia pertama dalam sejarah yang 'berjalan' di luar angkasa pada 18 Maret 1965, meninggal dunia dalam usia 85 tahun.
Ditambatkan ke pesawat ruang angkasa dengan kabel sepanjang 4,8 meter, dia melayang di atas bumi selama 12 menit.
"Anda tidak bisa memahaminya. Hanya di luar sana Anda bisa merasakan sebuah kebesaran -ukuran yang sangat besar dari semua yang pernah ada di sekeliling kita," kata Leonov kepada BBC pada 2014.
Namun jalan-jalan menyenangkan itu hampir berakhir dengan bencana ketika pakaian luar angkasanya mengembung dan dia harus berjuang keras supaya bisa masuk ke pesawat ruang angkasanya.
Alexei Leonov lahir di Siberia, ayahnya korban penindasan Stalinis. Keluarganya pindah ke Kaliningrad di Rusia barat pada tahun 1948.
Pada saat AS dan Uni Soviet berlomba dalam supremasi luar angkasa, misi Leonov dipuji sebagai sebuah kemenangan.
Ambisi Leonov tidak berhenti di spacewalk-nya saja. Dia kemudian menjadi komandan Soyuz-Apollo, misi gabungan AS-Soviet pertama pada tahun 1975.
Leonov meninggal di rumah sakit Burdenko di Moskow pada hari Jumat (11/10) setelah lama sakit, asistennya mengonfirmasi.
Kosmonot Rusia Oleg Kononenko mengatakan kematian Leonov sebagai "kehilangan bagi seluruh planet" sedangkan Presiden Vladimir Putin mengatakan dia mengagumi keberanian sang astronot.
“Pelopor sejati, orang yang kuat dan heroik,” kata Putin.
Sebagai pilot angkatan udara, ia dipilih untuk dididik sebagai kosmonot pada 1960. Ia berlatih bersama Yuri Gagarin, manusia pertama di luar angkasa, yang kemudian mereka bersahabat.
Leonov menceritakan pengalamannya di luar angkasa dalam berbagai wawancara dengan media.
"Itu sangat sunyi sampai aku bisa mendengar detak jantungku," katanya pada The Observer di tahun 2015.
"Saya dikelilingi bintang-bintang dan mengambang tanpa banyak kendali. Saya tidak akan pernah melupakan momen itu. Saya juga merasakan rasa tanggung jawab yang luar biasa. Tentu saja, saya tidak menduga bahwa saya akan mengalami saat-saat paling sulit dalam hidup saya -kembali ke kapsul." (bbc.com)
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...