Marinir AS Bantah Bunuh Transgender Filipina
OLONGAPO, SATUHARAPAN.COM – Seorang Marinir Amerika Serikat (AS) terdakwa pembunuhan, Joseph Scott Pemberton mengatakan kepada pengadilan Filipina bahwa dia berkelahi dan melumpuhkan seorang transgender Filipina demi membela diri namun membantah sudah membunuhnya, ujar pengacaranya.
Pengacara Pemberton, Rowena Flores mengatakan Pemberton mengaku mereka berkelahi setelah melakukan hubungan seks karena Laude tidak memiliki alat vital kewanitaan.
Pemberton didakwa delapan bulan atas kematian seorang wanita transgender Filipina bernama Jennifer Laude.
Pemberton, saat itu berusia 22 tahun, mengatakan Laude (26) juga dipanggil Jeffrey Laude, menamparnya sehingga membuat dia merespons “demi membela diri,” kata Flores, pada Senin (24/8) seperti diberitakan AFP.
“Setelah perkelahian beberapa waktu, demi melumpuhkan Jeffery, Joseph Scott Pemberton menjepit kepalanya (Laude) dengan ketiaknya, Jeffrey tidak bergerak. Joseph Scott Pemberton berupaya memulihkannya,” kata Flores.
Persidangan itu tertutup bagi media dan pejabat pengadilan tidak mengomentari detail persidangan tersebut.
Harry Roque, pengacara yang mewakili keluarga korban di persidangan itu, mengatakan marinis AS itu bersaksi bahwa di menjepit Laude dengan “kuncian tangan” hingga korban tidak bergerak. (AFP)
Ikuti berita kami di Facebook
Editor : Bayu Probo
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...