Maroef Mundur Dipaksa Perpanjang Kontrak Freeport Indonesia
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pengamat Pertambangan Indonesia, Marwan Batubara menilai mundurnya Presiden Direktur Maroef Sjamsoeddin karena PT Freeport McMoran memaksakan diri untuk memperpanjang kontak karya pertambangan di Papua.
“Selama ini Maroef hanya dijadikan boneka oleh Amerika Serikat untuk meyakinkan Pemerintah Indonesia dalam memperpanjang Kontrak Karya PT Freeport Indonesia,” katanya kepada satuharapan.com melalui di Jakarta pada hari Selasa (19/1).
Dia juga mengatakan, pemerintah Indonesia sebaiknya tidak memperpanjang kontrak karya PT Freeport Indonesia yang akan berakhir pada tahun 2021, pertambangan emas di Papua harus dikelola bangsa Indonesia.
“Soal Sumber Daya Manusia tidak ada, Pemerintah bisa saja mempekerjakan bangsa asing dalam mengelola pertambangan emas di Papua, selain itu Indonesia juga akan mengetahui perkembangan dari perusahaan tersebut,” katanya.
Sebelumnya, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin mundur dari posisinya di perusahaan tambang asal Amerika Serikat itu. Maroef mengundurkan diri seiring dengan habis masa jabatannya.
Pernyataan tersebut diungkapkan Maroef dalam secarik surat Interoffice Memorandum PT Freeport Indonesia Management dari Maroef yang ditujukan pada semua karyawan Freeport.
Editor : Bayu Probo
Puluhan Anak Muda Musisi Bali Kolaborasi Drum Kolosal
DENPASAR, SATUHARAPAN.COM - Puluhan anak muda mulai dari usia 12 tahun bersama musisi senior Bali be...