Maroko Gelar Pemilu Parlemen Pertama Sejak Kekuasaan Islamis
RABAT, SATUHARAPAN.COM – Maroko akan mengikuti pemilu parlemen pada Jumat (7/10) untuk pertama kalinya sejak pemerintah yang dipimpin Islamis dilantik menyusul pemberontakan Arab Spring yang menggulingkan para pemimpin di sana.
Partai Keadilan dan Pembangunan (PJD) berkuasa pada 2011 setelah demonstrasi besar memicu konsensi dari Raja Mohammed VI, keturunan sebuah kerajaan yang sudah menguasai Maroko selama 350 tahun.
Sebuah konstitusi baru mengurangi kekuasaan raja yang nyaris absolut saat rezim autokrat jatuh di Tunisia, Mesir dan Libya.
PJD yang diusung Perdana Menteri Abdelilah Benkirane mengatakan masa jabatan periode kedua memungkinkan mereka untuk melanjutkan reformasi ekonomi dan sosial terbatas.
Memimpin sebuah koalisi yang mencakup komunis, liberal dan konservatif, mereka mendapat dukungan besar dari kalangan urban kelas menengah yang sebagian besar beralih dari sayap kiri ke partai-partai Islamis.
Namun, koalisi tersebut melemah akibat meningkatnya pengangguran dan apa yang menurut kritikus merupakan sebuah kegagalan untuk mengatasi korupsi. (AFP)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...