Marzuki Alie: Koalisi Partai Demokrat Tunggu Real Count
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie menyebutkan koalisi Partai Demokrat dengan partai lain akan dibicarakan setelah hasil perhitungan pemilihan legislative (pileg) 9 April definitif atau hasil real count.
“Kalau real count sudah jelas, baru hitung-hitungannya menjadi lebih konkrit,” kata Marzuki Alie pada diskusi Pesan Kunci bertema ‘What's Next, Indonesia’ di Gallery Cafe Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta pada Kamis (10/4).
Ketua DPR RI ini juga mengakui ada beberapa kali pertemuan Ketua Umum Partai Demokrat dengan Pembina Partai Gerindra.
“Menurut saya komunikasi ini bagus apalagi mereka satu angkatan. Tentu apa ini berlanjut menjadi koalisi atau tidak, kita bicara setelah ada perhitungan yang definitif, real count. Apa bersama Gerindra, atau membentuk poros sendiri.”
Disebutkannya Partai Demokrat sedang mencari sosok pemimpin yang dapat membawa Indonesia ke arah yang lebih baik, lebih maju, dan lebih aman. Hal ini dapat tercapai dengan koalisi di dalam kompetisi bebas di era multi partai.
Koalisi Partai Demokrat dengan partai lain ada yang sudah lima tahun hingga 10 tahun. Walau disebutnya koalisi itu sendiri tidak jelas. “Kadang-kadang koalisi, kadang-kadang masuk komposisi.”
“Mau tidak mau, suka tidak suka, pragmatisme dan idealisme harus kita perhitungkan. Percuma bicara idealisme kalau tidak mencapai sasaran. Tentu ada komprominya di sana. Yang penting ada nilai-nilai idealisme yang tetap kita pegang agar bangsa ini menjadi lebih baik. Ada sikap yang harus kita ambil dalam pemerintahan agar bisa melaksanakan idealism,” kata Marzuki Alie.
Pemilihan umum (Pemilu) 2014 ini dari hasil quick count menyebutkan PDIP, Golkar, dan Gerindra, sebagai tiga partai peraih suara terbesar. Ketiga partai itu disebut Marzuki Alie akan menentukan arah koalisi.
Sementara bagi Marzuki Alie Pemilu 2014 merupakan penguatan partai-partai yang perolehan suaranya tidak signifikan. Partai-partai ini dia umpamakan para gadis cantik yang menanti dilamar masuk dalam koalisi.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...