Masa Inkubasi COVID-19 Bisa Sampai 27 Hari
SHANGHAI, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria berusia 70 tahun di Provinsi Hubei China terinfeksi virus corona tetapi tidak menunjukkan gejala sampai 27 hari kemudian, kata pemerintah setempat pada hari Sabtu (22/2), yang berarti periode inkubasi virus bisa lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya 14 hari.
Masa inkubasi yang lebih lama bisa mempersulit upaya untuk menahan penyebaran epidemi yang sejauh ini telah menewaskan lebih dari 2.000 orang dan menyebar ke luar China.
Pria itu, yang hanya diidentifikasi dengan nama keluarganya, Jiang, pada 24 Januari mengendarai mobilnya kembali ke Shennongjia, di wilayah barat laut Provinsi Hubei. Dia dari Ezhou, tempat dia melakukan kontak dekat dengan saudara perempuannya, yang telah terinfeksi, menurut situs web pemerintah Provinsi Hubei, pusat wabah virus.
Dia mengalami demam pada hari Kamis (20/2) dan dinyatakan positif terkena virus corona sehari kemudian, menurut pernyataan pemerintah.
China Daratan memiliki 397 kasus baru yang dikonfirmasi infeksi korona pada hari Jumat (21/2), kata Komisi Kesehatan Nasional China pada hari Sabtu (22/2), angka ini turun dari 889 kasus sehari sebelumnya.
Jumlah akumulasi kasus yang dikonfirmasi di daratan China sejauh ini menjadi 76.288. Korban tewas dari wabah di daratan China telah mencapai 2.345 pada akhir Jumat (21/2).
Provinsi Hubei, pusat dan awal menyebarnya wabah, melaporkan 106 kematian baru, 90 di antara mereka berada di ibu kota provinsi, Wuhan. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...