Masalah Palestina-Israel, Trump Diingatkan Solusi Dua Negara
PARIS, SATUHARAPAN.COM - Presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump, diperingatkan bahwa solusi dua negara antara Israel dan Palestina adalah satu-satunya jalan penyelesaian, dan rencana memindahkan kedutaan besar ke Yerusalem bisa menggagalkan upaya perdamaian.
Sebanyak 70 negara, termasuk negara-negara Eropa dan Arab serta anggota tetap Dewan Keamanan PBB hadir dalam pertemuan di Paris, Prancis, dan pada hari Minggu (15/1) menyampaikan pesan itu.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah menyatakan menolak pertemuan itu yang disebutnya sebagai "sia-sia" dan "dicurangi".
Pertemuan yang berlangsung lima hari sebelum Trump dilantik. Dan konferensi itu membangun platform bersama bagi negara-negara yang mengirim sinyal kuat kepada pemimpin Amerika di masa depan.
Trump berjanji untuk menjalankan kebijakan yang lebih pro-Israel dan memindahkan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv yang telah berjalan 68 tahun ke Yerusalem. Dia menyatakan Yerusalem sebagai ibu kota Israel, meskipun dikritik secara internasional.
"Ini akan menjadi keputusan sepihak yang bisa meningkatkan ketegangan di lapangan," kata seorang diplomat senior Prancis, dikutip Reuters. "Ini tidak dapat diabaikan bahwa 70 negara mengingatkan tentang solusi dua negara ketika pemerintahan (AS) menerapkan langkah-langkah kontroversial yang dapat memperburuk situasi itu."
Prancis telah mengatakan pertemuan itu tidak berniat untuk memaksakan apapun pada Israel atau Palestina, tetapi pada akhirnya hanya negosiasi langsung antara kedua pihak yang dapat menyelesaikan konflik.
"Tidak ada waktu untuk disia-siakan," kata Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Marc Ayrault. Dan sebuah rancangan komunike akan menegaskan kembali resolusi internasional yang ada, mendesak kedua belah pihak untuk menyatakan kembali komitmen mereka untuk solusi dua-negara dan menghindari langkah sepihak yang berprasangka terhadap hasil negosiasi."
Editor : Sabar Subekti
Kepala Militer HTS Suriah Akan Membubarkan Sayap Bersenjata
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Kepala militer "Hayat Tahrir al-Sham" (HTS) Suriah yang menang m...