Masih ada Perbedaan Kualitas Bulu Tangkis
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Pertamina Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) digelar guna melihat sesungguhnya level pemerataan bulu tangkis, namun PBSI tidak mengelak masih ada perbedaan dalam kualitas bulu tangkis di berbagai daerah di Tanah Air.
“Saat ini kami akui memang perbandingan (kualitas bulu tangkis di Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa, Red), masih pincang,” kata Wakil Sekretaris Jenderal Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia Ahmad Budiharto dalam konferensi pers Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Pertamina PBSI 2015, hari Senin, (7/12) di Ruang Tambora, Hotel Sultan, Jakarta.
Ahmad menjelaskan tujuan lain digelarnya Kejurnas Bulu Tangkis ini sebagai puncak pembinaan prestasi di daerah.
“Karena nantinya kita melihat ada gap (perbedaan mencolok, Red) atau nggak antara pelatnas yang ada di Jakarta dan di daerah,” dia menambahkan.
Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Bulu Tangkis Pertamina PBSI–berlangsung mulai Selasa (8/12) sampai dengan Sabtu (12/12)–terbagi dalam dua divisi yakni, Divisi 1 yang diikuti para pebulu tangkis yang terhimpun dalam PBSI Pengprov (Pengurus Provinsi) Jawa Timur, PBSI Pengprov (Pengurus Provinsi) Jawa Tengah, PBSI Pengprov (Pengurus Provinsi) Jawa Barat, PBSI Pengprov (Pengurus Provinsi) DKI Jakarta, ditambah dengan pemenang divisi 2 Kejurnas PBSI edisi tahun lalu.
Kemudian Divisi 2 adalah divisi yang diikuti para pebulu tangkis yang terdiri terdiri dari 30 Pengprov PBSI lainnya (Juara Kejurprov di masing-masing Provinsi).
“Di divisi I di Kejurnas Pertamina PBSI memang diisi seluruh pebulu tangkis yang ada di Pulau Jawa, karena kalau melihat peringkat mereka secara nasional yang ada di 20 besar memang semua pebulu tangkis itu ada di Pulau Jawa,” dia menambahkan.
Namun sayang dalam Kejurnas Pertamina PBSI 2015 yang akan diikuti 441 pebulu tangkis para jagoan Indonesia, seperti ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, kemudian ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, ganda putri Gresya Polii/Nitya Krishinda Maheswari, dan ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto tidak bisa berpartisipasi. Mereka mengikuti turnamen BWF Dubai World Super Series Finals 2015 mulai Rabu (9/12).
Pembinaan Prestasi
Ahmad menjelaskan bahwa untuk pembinaan prestasi di pemusatan pelatihan nasional (Pelatnas) yang bermarkas di Cipayung, Jakarta Timur akan menggunakan penerapan sport science, dan nantinya akan juga diterapkan di Junior Masters PBSI yang akan diselenggarakan pada Januari 2016.
“Junior Masters PBSI yang biasanya diselenggarakan Desember, sengaja kami (PBSI, Red) ke Januari tahun depan, agar tidak bentrok dengan kejurnas, dan bagi para pemain ada masa recovery, termasuk pemain pelatnas yang nantinya berlaga di kejurnas ini,” Ahmad menambahkan.
Tim PB Mutiara juga melakukan ujicoba lapangan. #Kejurnas2015 pic.twitter.com/G1l03vcon9
— BADMINTON INDONESIA (@INABadminton) 7 Décembre 2015
Editor : Eben E. Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...