Masjid Arab Saudi Dibuka di Nice Pascaperjuangan 15 Tahun
NICE, SATUHARAPAN.COM - Sebuah masjid yang didanai yayasan dari Arab Saudi di Kota Nice, Prancis membuka pintunya untuk pertama kalinya pada hari Sabtu (2/7), setelah 15 tahun mendapat penentangan dari pemerintah daerah setempat.
Masjid Institute Nicois En-nour menerima persetujuan untuk buka pada Sabtu pagi oleh kepala petugas lokal, menggantikan wali kota Philippe Pradal, yang baru-baru ini mengambil alih dari Christian Estrosi.
Estrosi secara tegas menentang pembangunan masjid.
Dia menuduh pemilik bangunan, Menteri Urusan Islam Saudi Arabia Sheikh Saleh bin Abdulaziz, "mendukung syariah" dan ingin "menghancurkan semua gereja di Semenanjung Arab".
Estrosi, wali kota sejak 2008, mengatakan bahwa proyek yang digagas oleh pendahulunya pada 2002 tersebut tidak sah.
Namun pembukaan masjid digambarkan sebagai "sukacita," oleh Ouassini Mebarek, seorang pengacara dan kepala asosiasi agama setempat.
Pembangunan Masjid dimulai pada 2003 di sebuah bangunan yang terletak di distrik perkantoran. (AFP)
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...