Masjid Syiah Afghanistan Dibom Bunuh Diri, 27 Meninggal
KABUL, SATUHARAPAN.COM - Seorang pembom bunuh diri menewaskan sedikitnya 27 orang dan melukai puluhan lainnya pada hari Senin (21/11) setelah meledakkan diri di sebuah masjid Syiah yang dipadati jamaah, di Kabul ibu kota Afghanistan.
Serangan ini menjadi serangan besar ketiga di wilayah minoritas Syiah di kota Kabul semenjak Juli. Pejabat mengatakan penyerang masuk ke masjid Baqir-ul-Olum siang hari di saat jamaah sedang berkumpul untuk memperingati upacara hari Arbain.
Para jemaah sedang berkumpul untuk memperingati upacara hari Arbain, yang dilakukan 40 hari setelah perayaan Asyura.
Asyura merupakan peringatan atas kematian Imam Hussein, cucu dari Nabi Muhammad yang dibunuh pada tahun 680. Jalan kehidupannya menjadi dasar dari kepercayaan yang dijalankan komunitas Syiah.
Fraidoon Obaidi, kepala polisi Kabul unit kriminal, mengatakan sedikitnya 27 orang meninggal dan 35 luka-luka namun jumlah itu diperkirakan akan bertambah.
Salah satu korban selamat kepada Televisi Afghanistan Ariana mengatakan sekitar 40 orang tewas dan 80 luka-luka telah dievakuasi dari masjid sebelum tim penyelamat tiba di lokasi. "Saya melihat orang-orang berteriak dan berlumuran darah," katanya.
Saksi lain, Sayed Ali, mengatakan ia sudah membawa keluar 30-35 mayat dari masjid dan diyakini 100 orang mungkin terluka.
Kantor berita Reuters mengatakan, perseteruan sektarian berdarah antara Muslim Sunni dan Syiah di Afganistan relatif jarang terjadi di negara bermayoritas Sunni itu, namun serangan ini membuktikan dimensi baru mematikan yang tumbuh dalam ketegangan etnis yang berpotensi menjadi konflik panjang hingga puluhan tahun.
Sebelumnya sudah terjadi dua serangan besar menyasar Muslim Syiah di Kabul, yang diklaim dilakukan oleh ISIS.
Tentara Ukraina Fokus Tahan Laju Rusia dan Bersiap Hadapi Ba...
KHARKIV-UKRAINA, SATUHARAPAN.COM-Keempat pesawat nirawak itu dirancang untuk membawa bom, tetapi seb...