Maskapai Lufthansa Tangguhkan Penerbangan ke Beirut Hingga 5 Agustus
BERLIN, SATUHARAPAN.COM-Grup maskapai penerbangan Jerman, Lufthansa, mengatakan pada hari Senin (29/7) bahwa mereka telah menangguhkan layanannya ke Beirut hingga 5 Agustus setelah Israel mengancam akan membalas serangan roket mematikan yang diluncurkan dari Lebanon.
Penerbangan grup tersebut ke Lebanon dibatalkan sebagai akibat dari "perkembangan terkini di Timur Tengah," kata juru bicara Lufthansa kepada AFP.
Israel mengatakan pada hari Minggu (28/7) bahwa mereka akan membalas setelah tembakan roket dari Lebanon menewaskan 12 orang muda komunitas Druze di Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi Israel.
Israel menyalahkan gerakan Hizbullah Lebanon tetapi kelompok yang didukung Iran itu mengatakan "tidak ada hubungannya" dengan serangan itu.
Insiden tersebut meningkatkan kekhawatiran bahwa konflik antara Israel dan Hamas di Gaza dapat menyebar ke utara hingga ke Lebanon.
Pasukan Israel dan Hizbullah telah saling serang lintas perbatasan sejak awal Oktober, menyusul serangan oleh sekutu kelompok Lebanon tersebut, Hamas, di Israel selatan pada tanggal 7 Oktober yang memicu perang di Gaza.
Grup Lufthansa, yang meliputi SWISS dan Austrian Airlines, telah berulang kali menghentikan perjalanan ke wilayah tersebut sejak konflik dimulai. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...