Maskapai Pakistan Dicemooh karena Menyembelih Kambing Kurban

Pakistan International Airlines (PIA) memotong kambing hitam sebelum pesawat ATR-nya lepas landas. (Foto: samaa.tv)

ISLAMABAD, SATUHARAPAN.COM - Maskapai penerbangan nasional Pakistan pada hari Senin (19/12), dicemooh atas penyembelihan seekor kambing dekat pesawat yang hendak lepas landas guna mencegah mara bahaya, hanya beberapa pekan pascakecelakaan pesawat yang merenggut puluhan korban jiwa.

Pesawat turbojet Pakistan International Airlines (PIA) buatan produsen Eropa ATR menabrak gunung di wilayah utara negara tersebut pada 7 Desember. Pesawat itu kemudian terbakar dan menewaskan seluruh 47 penumpang dan awak pesawat.

Pada pekan lalu, kembali pesawat ATR PIA nomor penerbangan PK-581 yang membawa 48 penumpang mengalami insiden kebakaran ketika akan lepas landas dari Multan menuju Karachi.

Penyembelihan hewan kurban tersebut dilakukan pada hari Minggu (18/12) di bandara Islamabad dan diabadikan di sebuah foto yang kemudian tersebar luas di Internet. Namun, hal itu menuai cemoohan dari para pengguna jejaring sosial. Mereka menilai PIA mengabaikan standar keamanan dan malah mengambil tindakan berbau tahayul.

“Ini bukan kelucon: #Pakistan menciptakan cara baru untuk keselamatan pesawat maskapainya #PIA,” ujar salah satu pengguna Twitter, Asim Yousafzai.

Seorang pengguna lainnya, Rahoon Rashid melontarkan pernyataan “(Kambing hitam) tidak dapat membuat pesawat terbang dan meluncur, tetapi efisiensi bisa.”

Penyembelihan hewan kurban tersebut diumumkan oleh juru bicara PIA Danyal Gilani, yang mengatakan hal itu dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur para karyawan sebelum maskapai mengoperasikan pesawat produksi ATR, dan bukan atas perintah manajemen perusahaan.

PIA menghentikan sementara pengoperasian 10 pesawat ATR pascakecelakaan sembari menunggu proses penyelidikan. (AFP)