Masyarakat Jangan Terpengaruh Ekstremisme
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Sekretaris Eksekutif Komisi Sosial dan Politik Konferensi Waligereja Indonesia, Romo Guido Suprapto mengatakan penyelenggaraan seminar “Radikalisme dan Terorisme di Indonesia”, bertujuan mengajak masyarakat untuk senantiasa waspada paham ekstremisme.
Laki-laki yang biasa disapa Romo Prapto ini mengatakan ekstremisme berpotensi menimbulkan keinginan beberapa orang untuk melakukan tindakan terorisme yang mengacaukan masyarakat.
“Terorisme akan mengacaukan suasana dan mengganggu kepercayaan banyak pihak terutama mengganggu sektor invetasi dan pariwisata yang menunjang pertumbuhan ekonomi kita,” kata Romo Prapto pada seminar “Radikalisme dan Terorisme di Indonesia”, di Grha Oikoumene Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia, hari Senin (22/8) di Jakarta.
Prapto menjelaskan Forum Umat Kristiani Indonesia (FUKRI) sebagai salah satu kelompok yang menyatukan berbagai aras dan gereja di Indonesia memandang saat ini radikalisme dan terorisme menjadi ancaman serius bagi kemanusiaan.
FUKRI adalah kelompok lintas gereja yang ada di Indonesia antara lain terdiri dari Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Injili Indonesia (PGLII), Persekutuan Gereja Pantekosta Indonesia, Persekutuan Baptis Indonesia, Gereja Ortodoks Indonesia, Bala keselamatan, Masehi Advent Hari Ketujuh, dan Konferensi Waligereja Indonesia.
Oleh karena itu, FUKRI mendorong pemerintah menempuh berbagai langkah strategis, dan komprehensif yang berkaitan dengan pencegahan dan penanggulangan terhadap kekerasan yang ditimbulkan oleh terorisme.
Prapto mengatakan FUKRI memandang penting peran serta masyarakat dalam bentuk sikap yang tidak permisif atau acuh tak acuh terhadap situasi sekitarnya. Menurut dia, masyarakat harus siap sedia dan membantu aparat dalam rangka mencegah gerakan radikalisme dan terorisme.
Editor : Eben E. Siadari
Ajax Akan Gunakan Lagi Logo Tahun 1928
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Klub sepak bola Liga Belanda, Ajax Amsterdam, kembali menggunakan logo la...