Mayoritas Warga Yunani Ingin Pemerintah Tidak Konfrontatif Terhadap Eropa
ATHENA, SATUHARAPAN.COM - Tujuh dari 10 warga Yunani menginginkan pemimpin mereka mencapai kesepakatan dengan para kreditor yang terdiri atas negara-negara Zona Euro, Bank Sentral Eropa, dan Dana Moneter Internasional (IMF) untuk mengakhiri drama soal utang yang membuat ketegangan di negara tersebut berlarut-larut.
Hal ini terungkap dalam sebuah survei yang diterbitkan pada Minggu (26/4).
Hanya sedikit di atas 23 persen masyarakat Yunani yang mendukung negara untuk berpisah dari Uni Eropa, sementara sekitar 72 persen mengatakan mereka mendukung kesepakatan dengan para kreditor ketika ditanya “apa yang akan menjadi solusi terbaik untuk negara,” menurut survei yang dilakukan di surat kabar Yunani, To Vima.
Yunani telah berusaha untuk menegosiasikan kesepakatan untuk mendapatkan kucuran dana bailout senilai 7,2 miliar euro (sekitar Rp 101,2 triliun) dari Dana Moneter Internasional (IMF) dan Uni Eropa, yang dibutuhkan Yunani untuk menghindari gagal bayar (default) dan kemungkinan untuk keluar dari Zona Euro.
Tapi meski masyarakat Yunani menentang penghematan yang menjadi syarat untuk mendapatkan dana tersebut, hampir 73 persen mengatakan mereka ingin tetap menjadi bagian dari Zona Euro.
Sementara itu, lebih dari 20 persen mengatakan kepada lembaga survei bahwa mereka ingin kembali ke mata uang lama mereka, drachma, menurut survei yang dilakukan terhadap 1.007 orang dari 21 sampai 22 April.
Masyarakat Yunani tampaknya kurang mendukung pemimpin mereka untuk mengambil sikap konfrontatif dalam negosiasi dengan lembaga kreditor, dengan lima dari sepuluh orang menyetujui strategi tersebut, yang telah meningkatkan ketegangan dan sikap saling tuduh.
Tapi ketidaksetujuan mereka terhadap sikap tersebut tidak terlalu menjatuhkan popularitas Perdana Menteri Alexis Tsipras, yang saat ini mendapat 61 persen tingkat dukungan masyarakat.
Sementara itu, Menteri Keuangan Yanis Varoufakis, yang telah memimpin negosiasi tersebut, memiliki tingkat penerimaan lebih dari 51 persen dari warganya.(AFP)
Editor : Eben Ezer Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...