INDONESIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja
02:38 WIB | Rabu, 26 Juni 2013
McDonald AS Stop Menu Halal
DEARBORN, SATUHARAPAN.COM - McDonald produsen makanan cepat saji terkenal Senin (24/6) memutuskan menghentikan menyediakan menu halal di dua restorannya. Selama 12 tahun terakhir, McDonald telah menjual menu halal yaitu Chicken McNuggets dan McChicken Sandwich di hanya dua restoran, kedua cabang McDonald itu terletak di Dearborn, Detroit, Amerika Serikat.
Dearborn adalah sebuah kota yang memiliki persentase tinggi dalam jumlah warga yang beragama Islam. Menurut New York Daily News, lebih dari 40 persen warga Dearborn adalah Arab-Amerika.
Pada bulan April 2013, McDonald sudah melunasi gugatan yang dimenangkan oleh seorang pria warga Dearborn bernama Ahmed Ahmed, yang menuduh bahwa McDonald di daerah Ford Road telah berbohong dengan menjual menu ayam non-halal tapi dikatakan sebagai halal.
Halal adalah memastikan bahwa daging diproses sesuai dengan hukum Islam, seperti membaca doa saat hewan disembelih. Dalam kasus ini, karyawan McDonald di lokasi Ford Road keliru memberikan produk non-halal kepada pelanggan yang minta produk yang halal.
McDonald tidak mengakui kesalahan, tetapi diputus kalah dan harus membayar total 700.000 Dolar. Pengadilan mewajibkan McDonald membayar $275.000 untuk Klinik Huda, sebuah pusat kesehatan Muslim di Detroit, $150.000 untuk Arab American National Museum di Dearborn, $25.000 untuk penggugat Ahmed, dan $250.000 untuk menutupi biaya proses hukum.
Kassem Dakhlallah, pengacara yang mengajukan gugatan, mengatakan bahwa pilihan halal di McDonald adalah "mengecewakan," tetapi jika perusahaan tidak bisa menjamin produk yang halal, "lebih baik berhenti menawarkan produk halal mungkin adalah keputusan terbaik."
"Menu halal telah dihentikan sebagai upaya kami untuk terus fokus pada menu utama nasional kita," kata juru bicara McDonald.
(globalpost)
KABAR TERBARU
AS Memveto Resolusi PBB Yang Menuntut Gencatan Senjata di Ga...
PBB, SATUHARAPAN.COM-Amerika Serikat pada hari Rabu (20/11) memveto resolusi Dewan Keamanan PBB (Per...