McDonald’s Akan Hentikan Antibiotik pada Ayam
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Restoran cepat saji McDonald’s pada Rabu (4/3) mengumumkan akan menghentikan menyajikan ayam yang dikembangbiakkan dengan antibiotik, seiring berkembangnya kekhawatiran terkait resistansi terhadap obat-obat itu.
McDonald’s mengatakan akan bekerja sama dengan peternak unggas untuk menghentikan penggunaan antibiotik untuk manusia. McDonald’s juga mengatakan pihaknya berharap untuk mengimplementasikan larangan baru tersebut di 14.000 restorannya di AS dalam dua tahun ke depan.
Meski McDonald’s hanya akan menggunakan ayam tanpa antibiotik, para peternak yang menyuplai ayam untuk berbagai menunya akan terus menggunakan ionofor, jenis antibiotik yang tidak digunakan untuk manusia yang akan membantu menjaga ayam tetap sehat, kata perusahaan tersebut.
Sebelumnya pada pekan ini, perusahaan telah merilis pernyataan kebijakan terbaru pihaknya akan mengikuti panduan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk tidak menggunakan antimikroba pada ternak, termasuk antibiotik .
“Antimikroba yang diterima dari pemasok unggas, akan terbatas hanya pada penggunaan untuk pengobatan penyakit hewan, dan bukan untuk peningkatan pertumbuhan,“ katanya.
McDonald's mengatakan tidak akan menerima unggas yang memanfaatkan antibiotik untuk mendorong pertumbuhan.
Dikatakan, peternak mengakui menggunakan antibiotik yang biasa digunakan untuk manusia pada hewan yang sakit, tetapi tidak ke dalam pasokan makanan.
Langkah itu dilakukan sebagai respons terhadap meningkatnya jumlah konsumen yang sadar kesehatan, seperti ditunjukkan dalam pasar swalayan dan restoran pembeli tertarik dan bersedia membayar makanan sehat.(AFP/Ant)
Editor : Sotyati
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...