UN Berbasis Komputer bagi Sekolah yang Siap
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Ujian nasional (UN) berbasis komputer atau disebut computer based test (CBT), akan mulai dirintis tahun ini. Saat ini 724 sekolah yang tersebar di 129 kabupaten/kota pada 27 provinsi di Indonesia sedang diverifikasi. Verifikasi meliputi pengecekan infrastruktur yang tersedia dan kesediaan sekolah melaksanakan CBT. Sekolah yang menjadi perintis pelaksanaan CBT adalah sekolah yang bersedia dan memiliki infrastruktur memadai.
Kepala Bidang Penilaian Non-Akademik, Puspendik, Giri Sarana, di Jakarta, Rabu (4/3) mengatakan, sekolah yang memiliki infrastruktur memadai namun tidak bersedia mengikuti CBT, tidak dipaksa ikut.
Ada pula sekolah yang menyatakan siap, tetapi tidak punya infrastruktur seperti yang dipersyaratkan, juga tidak dapat melaksanakan CBT. “Jadi sekolah yang menjadi perintis CBT adalah sekolah yang lulus verifikasi dan menyatakan kesediaannya,” ujar Giri.
Sekolah yang dapat mengikuti UN CBT, disyaratkan setidaknya memiliki jumlah komputer dengan perbandingan satu komputer untuk tiga siswa. Setiap ruang ujian juga harus memiliki satu server dengan kapasitas memadai.
Pada saat verifikasi di lapangan, aplikasi CBT diinstal, agar sekolah dapat melakukan uji coba UN CBT untuk peserta ujian di sekolah tersebut.
“Tujuannya, agar siswa latihan membiasakan diri dengan ujian menggunakan komputer ini. Konten soal untuk uji coba ini adalah soal UN beberapa tahun lalu,” tutur Giri.
Ia menambahkan, rencananya minggu depan, Kemdikbud akan mengumumkan sekolah mana yang terverifikasi siap dan bersedia melaksanakan UN CBT. (kemdiknas.go.id)
Editor : Sotyati
Stray Kids Posisi Pertama Billboard dengan Enam Lagu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Grup idola asal Korea Selatan Stray Kids berhasil menjadi artis pertama d...