McDonald's Jepang Minta Maaf atas Larangan Tunawisma
TOKYO, SATUHARAPAN.COM - McDonalds Jepang pada Jumat (1/11) menyampaikan permintaan maaf setelah salah satu cabangnya terungkap membuat pemberitahuan yang melarang kedatangan tunawisma selama lebih dari satu tahun.
Pemberitahuan yang memicu debat internet itu mengatakan bahwa staf di cabang Tokyo barat akan menolak melayani orang-orang yang dianggap tidak tepat, mengutip kebersihan yang minim dan tunawisma sebagai contohnya.
Namun raksasa makanan cepat saji itu pada Jumat menuturkan bahwa setelah beberapa komplain, isyarat tersebut diganti, dan kini tidak menyebutkan tunawisma.
Meskipun tujuan pemberitahuan itu untuk pelanggan lain agar merasa nyaman di cabang tersebut, beberapa kata yang digunakan tidak pantas, dan kami mohon maaf atas hal itu, kata juru bicara perusahaan itu kepada kantor berita AFP.
Pemberitahuan baru menyatakan McDonalds akan menolak mereka yang dianggap bisa menimbulkan masalah terhadap pelanggan lain, seperti membuat keributan dengan suara keras, tidur dan kurang sadar akan kebersihan.
Juru bicara itu menambahkan bahwa semua cabang lainnya di negara itu diinstruksikan untuk memastikan pemberitahuan yang bebas dari bahasa yang bersifat diskriminatif.
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...