Medina Sesali Tidak Ada Catur SEA Games Singapura
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Atlet yang meraih gelar Women Grand Master di Indonesia, Medina Warda Aulia menyayangkan ketiadaan pertandingan catur pada Pesta Olahraga Asia Tenggara (SEA Games) 2015 di Singapura.
“Mungkin Singapura tidak dapat menjamin perolehan emas bagi tim mereka sehingga catur ditiadakan,” kata Medina selepas jumpa pers Indosat Grand Master Chess Match di Jakarta, Jumat (20/3).
Medina mengemukakan dalam waktu dekat dia akan mempertahankan gelar Woman Grand Master dalam kejuaraan catur terbuka di Hungaria pada Mei 2015.
"Persaingan ketat akan datang dari para pecatur Rusia karena kejuaraan itu terbuka untuk semua negara," kata Medina.
Pecatur berusia 17 tahun itu mengaku juga akan menjalani pelatihan selama satu tahun di Hungaria sejak Mei mendatang. "Akan ada dua turnamen setiap bulan nanti," Medina menambahkan.
Dalam Indosat Grand Master Chess Match, Medina akan melawan 650 pecatur muda dari seluruh Indonesia lewat jaringan Internet secara simultan.
"Pertandingan itu tidak ada hubungannya dengan persiapan ke Hungaria, hanya sebagai pengalaman saja," kata pecatur dari DKI Jakarta itu.
Dalam kesempatan yang sama Wakil Ketua PB Percasi DKI Jakarta Hendri Jamal mengatakan atlet yang akan menjalani pelatihan di Hungaria sebanyak tujuh atlet yang terdiri atas empat atlet putra dan tiga atlet putri.
Selain catur, Kontingen Indonesia juga kehilangan kesempatan meraih medali pada beberapa cabang potensial akibat ditiadakan panitia SEA Games 2015.
Cabang-cabang potensial itu antara lain karate, angkat besi, kempo, voli pantai, gulat, paragliding, dan sepak bola putri. (Ant).
Editor : Eben Ezer Siadari
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...