Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 10:25 WIB | Sabtu, 08 Februari 2025

Meksiko Kerahkan 10.000 Pasukan Garda Nasional ke Perbatasan AS

Ini dilakukan setelah ancaman tarif yang diluncurkan Trump.
Anggota Garda Nasional Meksiko berpatroli di sepanjang perbatasan AS-Meksiko di Ciudad Juarez, hari Rabgu (5/2). (Foto: AP/Christian Chavez)

CIUDAD JUÁREZ, SATUHARAPAN.COM-Sejumlah truk Garda Nasional dan Angkatan Darat Meksiko bergemuruh di sepanjang perbatasan yang memisahkan Ciudad Juárez dan El Paso, Texas, pada hari Rabu (5/2), di antara 10.000 pasukan pertama yang dikirim Meksiko ke perbatasan utaranya setelah ancaman tarif oleh Presiden Donald Trump.

Anggota Garda Nasional yang bertopeng dan bersenjata berjalan melewati semak-semak yang tumbuh di sepanjang pembatas perbatasan di pinggiran Ciudad Juárez, menarik tangga dan tali darurat yang terselip di parit, dan menariknya ke truk. Patroli juga terlihat di bagian lain perbatasan dekat Tijuana.

Hal ini terjadi setelah sepekn yang penuh gejolak di sepanjang perbatasan setelah Trump mengumumkan bahwa ia akan menunda penerapan tarif yang melumpuhkan terhadap Meksiko setidaknya selama sebulan. Sebagai gantinya, Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum, berjanji akan mengirim Garda Nasional negara itu untuk memperkuat perbatasan dan menindak penyelundupan fentanil.

Trump telah mengumumkan keadaan darurat di perbatasan meskipun tingkat migrasi dan overdosis fentanil menurun drastis selama setahun terakhir. AS mengatakan, akan, pada gilirannya, berbuat lebih banyak untuk menghentikan senjata Amerika diselundupkan ke Meksiko untuk memicu kekerasan kartel, yang telah menyebar ke bagian lain negara itu saat kelompok kriminal berjuang untuk mengendalikan industri penyelundupan migran yang menguntungkan.

Pada hari Selasa (4/2), pasukan pertama tiba di kota-kota perbatasan, turun dari pesawat pemerintah. Anggota Garda dalam patroli hari Rabu (5/2) mengonfirmasi bahwa mereka adalah bagian dari pasukan baru tersebut.

"Akan ada pengawasan permanen di perbatasan," José Luis Santos Iza, salah satu pemimpin Garda Nasional yang memimpin penempatan di kota itu, mengatakan kepada media saat kedatangan pasukan pertama. "Operasi ini terutama untuk mencegah perdagangan narkoba dari Meksiko ke Amerika Serikat, terutama fentanil."

Setidaknya 1.650 tentara diperkirakan akan dikirim ke Ciudad Juárez, menurut data pemerintah, menjadikannya salah satu penerima bala bantuan perbatasan terbesar di negara tersebut, kedua setelah Tijuana, tempat 1.949 tentara dijadwalkan akan dikirim.

Selama perjalanan Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, ke Amerika Latin — tempat migrasi menjadi agenda utama — diplomat tertinggi Amerika tersebut berterima kasih kepada pemerintah Meksiko atas pasukan tersebut, menurut pernyataan pemerintah Meksiko.

Negosiasi yang dilakukan Sheinbaum dipandang oleh para pengamat sebagai manuver politik yang cerdik oleh pemimpin Meksiko yang baru terpilih. Banyak yang sebelumnya meragukan bahwa ia akan mampu menavigasi masa jabatan presiden Trump seefektif pendahulunya dan sekutunya, mantan Presiden Andres Manuel Lopez Obrador. (AP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home