Melarikan Diri Melalui Niger
NIGER, SATUHARAPAN.COM – Ribuan warga harus rela melintasi gurun pasir untuk bermigrasi secara ilegal melalui Niger di wilayah titik transit utama penyeludupan manusia menuju Eropa. Gurun Agadez merupakan jalur perlintasan rute penyeludupan manusia yang telah banyak memakan korban untuk berusaha melintasi sampai ke Mediterania.
Badan Organisasi Internasional untuk Migrasi melaporkan setidaknya tahun ini diperkirakan 2.000 orang telah meninggal dalam upaya untuk melintasi Mediterania. Kebanyakan para migran meninggal selama berada di kawasan padang pasir dari Niger pos utama untuk Afrika Barat sampai perjalanan menuju ke Eropa.
Niger merupakan salah satu negara yang terkurung oleh daratan (landlocked) di bagian barat Afrika. Negara yang berbatasan dengan Nigeria, Libya dan Aljazair ini bisa bilang salah satu negara dengan tingkat konflik yang tinggi.
Munculnya sejumlah kelompok garis keras menyebabkan negara ini runtuh akan daya tarik wisatanya. Berbagai aksi kejahatan seperti penyeludupan serta pencurian menjadi masalah yang terjadi di kota membuat sebagian wilayah tidak aman dan nyaman.
Berikut ini gambaran sejumlah warga Niger yang telah melakukan perjalanan untuk bermigrasi menuju ke negara-negara Eropa secara ilegal melalui padang pasir yang merupakan titik utama jalur perlintasan.
Editor : Eben Ezer Siadari
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...