Membaca untuk Kesenangan Tingkatkan Hubungan Sosial
SATUHARAPAN.COM - Belakangan sering terdengar berita tentang menurunnya frekuensi membaca dan kekhawatiran orang tua tidak cukup sering membacakan cerita untuk anak-anaknya. Mengapa hal itu penting?
Penelitian menemukan, membaca untuk kesenangan dapat mengakibatkan peningkatan empati, meningkatkan hubungan dengan orang lain, menurunkan gejala depresi dan demensia, dan meningkatkan kesejahteraan.
Membaca buku yang baik, dapat meningkatkan kemampuan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain, dan meningkatkan empati, demikian sebuah kajian mengisyaratkan.
Selain manfaat kesehatan, membaca untuk kesenangan memiliki manfaat sosial dan dapat meningkatkan rasa keterhubungan kita kepada masyarakat luas. Membaca meningkatkan pemahaman tentang identitas kita sendiri, meningkatkan empati, dan memberi kita wawasan ke dalam pandangan dunia orang lain.
Membaca bukan hanya sesuatu yang harus dilakukan anak-anak di sekolah, perlu menjadi bagian sehari-hari dari kehidupan, dan dilakukan pada segala usia. Ini pula sebabnya Reading Agency menjalankan program untuk mendorong membaca untuk semua kelompok umur.
Pengkajian penelitian untuk Reading Agency menyatakan, membaca untuk dinikmati tidak hanya meningkatkan hasil pendidikan di antara orang dewasa dan anak-anak. Walaupun pencapaian akademik sangat penting, manfaat membaca untuk kesenangan melampaui hal itu, dan menjadi selingan sepanjang hidup seseorang.
Sebuah kajian terbaru terhadap 4.000 penduduk dewasa Inggris menyatakan, membaca untuk kesenangan dapat membantu orang lebih menikmati kehidupan bermasyarakat. “Hal itu juga dapat meningkatkan pemahaman emosional anak-anak, “ kata penelitian tersebut.
Penelitian itu melibatkan 4.000 orang untuk mengkaji bagaimana kesehatan jiwa dan tubuh dapat ditingkatkan dengan menikmati kegemaran membaca.
Secara umum, kajian itu menemukan, membaca berkaitan dengan kesenangan, relaksasi, dan pelarian diri. Orang-orang yang secara teratur membaca untuk kesenangan, dianggap lebih kecil berkemungkinan mengalami stres dan depresi, lebih berkeyakinan diri, lebih mampu menangani keadaan sulit, dan memiliki pola tidur lebih baik. (bbc.com/readingagency.org.uk)
Editor : Sotyati
Israel Mengatakan Tidak Akan Ada Gencatan Senjata Sampai Hiz...
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM-Menteri pertahanan baru Israel mengatakan kepada komandan militer senior ...