Menag Apresiasi Wahid Institute Prakarsai Hari Perdamaian Internasional

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin mengapresiasi Wahid Institute yang menyelenggarakan peringatan Hari Perdamaian Internasional.

“Kami mengapresiasi Wahid Institute selaku pemrakarsa peringatan hari yang sangat bersejarah ini, perdamaian internasional dan seluruh dunia memperingatinya,” kata Lukman di hadapan massa yang ikut memperingati International Day of Peace atau Hari Perdamaian Internasional di Bundaran Tugu Selamat Datang Jakarta, Minggu (21/9)

Lukman Hakim hadir di panggung utama di Bundaran Tugu Selamat Datang dengan mengenakan kaus Hari Perdamaian Internasional warna biru dan sepatu olah raga santai.

Tokoh lain yang hadir antara lain Puteri Pariwisata Indonesia 2014 Estelita Liana, dan budayawan Jaya Suprana, beberapa duta besar negara asing,  dan anggota keluarga dari mendiang mantan presiden Indonesia K.H. Abdurrahman Wahid, antara lain; Yenny Wahid, Alissa Wahid, dan Shinta Nuriyah Wahid.

Lukman menambahkan bahwa mendiang K.H. Abdurrahman Wahid merupakan pemrakarsa pluralisme dan toleransi di Indonesia.

“Saat ini Indonesia butuh lebih banyak Gusdurian lagi, dan figur-figur yang terbuka seperti Gus Dur, dan kita perlu terus menerus mewujudkan perdamaian di tengah-tengah kemajemukan Indonesia,” kata Lukman menambahkan atas nama pribadi mengucapkan selamat atas hari jadi Wahid Institute yang kesepuluh.

Dalam keterangan resmi The Wahid Institute yang diterima satuharapan.com menjelaskan bahwa International Day of Peace yang dirayakan setiap tanggal 21 September merupakan kesempatan bagi seluruh umat manusia di dunia untuk menegaskan kembali tentang nilai perdamaian sebagai komitmen bersama bahwa manusia adalah makhluk yang memiliki hak untuk hidup dalam damai.

Tahun ini International Peace Day dirayakan dengan tema “The Right of Peoples to Peace” yang artinya perdamaian sangatlah penting bagi kelangsungan kebahagiaan dan keharmonisan umat manusia.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja