Menag Berharap Wartawan Nasrani Ikut Sosialisasi Moderasi Agama

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan Indonesia adalah negara majemuk, dan hampir semua agama memiliki penganut fanatik. Selain tokoh dan pemuka agama, wartawan mempunyai peran strategis untuk ikut menyosialisasikan moderasi dalam agama masing-masing.

“Dalam konteks kita yang majemuk, saya berharap Pewarna mempunyai peran strategis untuk bisa ikut menyosialisasikan sisi-sisi moderasi dari masing-masing agama,” kata Menag saat menerima Persatuan Wartawan Nasrani (Pewarna) Indonesia di kantornya, Jakarta, Jumat (29/8).

“Saya yakin masing-masing agama punya penganut-penganut dengan corak dan karakteristik seperti itu,” katanya.

Menag mengaku senang melihat wartawan yang tergabung dalam Pewarna bisa memainkan peran sebagai mediator jika ada kalangan yang tidak sejalan dengan realitas keindonesiaan. “Saya berharap teman-teman yang terhimpun di Pewarna ini bisa ikut menjembatani yang seperti itu,” katanya.

Sementara itu, kedatangan Pewarna bertujuan mengundang Menag menghadiri forum diskusi yang akan diselenggarakan pada awal Oktober. Diskusi itu mengagendakan pembahasan seputar suksesi kepemimpinan Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) yang akan digelar pada awal November di Nias.

Pewarna berharap ke depan PGI mempunyai pemimpin yang bagus. Pewarna mengatakan ada lima nama kandidat untuk memimpin PGI ke depan yang sudah muncul, empat di antaranya dipastikan hadir dalam diskusi. 

Menag menyambut baik inisiatif Pewarna dan berharap proses diskusi itu nantinya akan menjadikan umat Nasrani merasa lebih dilibatkan dalam proses pemilihan  pemimpin mereka.

“Sekaligus proses edukasi, mereka setidaknya lebih mengenal dengan bantuan teman-teman media calon pemimpin mereka, lalu harapannya bisa ikut memiliki dan ada keterkaitan dengan yang terpilih nanti dengan umat sehingga hubungannya bisa lebih baik,” katanya.

“Saya sangat apresiasi dan mendukung inisiatif ini. Mudah-mudahan saya bisa hadir,” kata Menteri. (kemenag.go.id)

Editor : Sotyati