Menag Buka Lokakarya Nasional Pengarusutamaan Moderasi Beragama
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin membuka Lokakarya Nasional yang digelar Balitbang Diklat dengan Pusat Kerukunan Umat Beragama pada Rabu (25/7). Lokakarya ini mengusung tema Pengarusutamaan Moderasi Beragama sebagai Implementasi Resolusi Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) 16/18.
Resolusi Dewan Hak Asasi Manusia PBB 16/18 adalah tentang “Melawan intoleransi, stereotyping negatif, pemberian stigma, diskriminasi, hasutan kekerasan, dan tindak kekerasan terhadap perseorangan atas dasar agama atau kepercayaan.” Resolusi itu, mengutip tulisan Muhammad Hafiz dalam Blog Membumikan Toleransi, diadopsi oleh Dewan HAM PBB pada Pertemuan ke-46, 24 Maret 2011. Resolusi itu diusulkan oleh Negara-negara Anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) melalui Pakistan.
Dalam pembukaan itu, seperti dilansir kemenag.go.id, Menag Lukman mengatakanIndonesia dikenal sebagai bangsa yang besar dan diakui toleran. Nilai-nilai agama dalam setiap sendi kehidupan menjadi pijakan mendasar di tengah kemajemukan dan keragaman.
Menag melihat Resolusi Dewan HAM yang diputuskan secara aklamasi menjadi hal yang menggembirakan. Sebab, itu menunjukkan semua negara berkomitmen yang sama terkait pemahaman tindakan intoleran dan kekerasan dalam kehidupan keagamaan yang harus dihindari.
“Nilai-nilai agama menjadi pijakan mendasar di tengah kemajemukan dalam menjalani kehidupan bersama untuk mencapai kesejahteraan,” kata Menag.
Kementerian Agama dalam empat tahun terakhir secara serius terus telah menyosialisasikan moderasi beragama.
Nur Syam, dalam laporannya mengucapkan selamat kepada panitia dan peserta yang sudah hadir dari berbagai profesi dan organisasi untuk membicarakan dan mengangkat isu-isu penting terkait toleransi dan moderasi beragama.
“Mari kedepankan sikap toleran dan moderat dalam kehidupan sehari-hari dalam berbangsa dan bernegara,” ajak Nur Syam.
Nur Syam berharap, lokakarya nasional ini dapat dijadikan sebagai ajang silaturrahmi dan dialog, dalam rangka pemeliharaan dan penguatan kerukunan, baik intern maupun antarumat beragama di seluruh wilayah Indonesia.
Editor : Sotyati
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...