Menag Ingin Perbaiki Citra Nabi Muhammad dalam Pendidikan Islam
JOMBANG, SATUHARAPAN.COM – Menteri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin, mengatakan Kementerian Agama akan memperbaiki citra Nabi Muhammad di dunia pendidikan Islam lantaran Rasulullah SAW cenderung ditonjolkan sebagai pribadi yang gemar perang daripada individu toleran dan penyebar kasih sayang.
"Dari riset Litbang Kemenag diketahui jika siswa mempersepsikan Rasul sebagai sosok yang senang berperang daripada kebaikan yang lainnya," kata Lukman saat berbicara di depan hadirin Milad ke-15 Yayasan Roushon Fikr di Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur, hari Sabtu (9/1).
Menurut dia, materi pendidikan "sirah nabawiyah" di kelas lebih banyak diceritakan soal berbagai perang yang melibatkan Nabi Muhammad seperti Perang Badar dan Perang Uhud. Sayangnya, sisi lain dari Nabi Muhammad kurang diekspos seperti tentang keteladanan Rasulullah SAW yang mengajarkan kasih sayang dan toleransi.
Parahnya pendidikan Islam yang mencitrakan Nabi Muhamad yang cenderung dekat dengan kekerasan ini, menurut Lukman, diperkuat dengan masuknya budaya global negatif yang kian gencar. Di antaranya seperti muatan kekerasan yang disampaikan lewat "game" dan film, sehingga perlahan tapi pasti kekerasan itu semakin membekas di pikiran anak-anak.
"Ini yang ingin coba dilengkapi secara menyeluruh untuk menjelaskan sosok Rasul itu," katanya.
Kemenag, ucap Lukman, akan berupaya merancang rumusan besar tentang pelajaran keagamaan itu bisa membuat generasi muda lebih memahami inti dari agama itu sendiri. Di Islam, sebaiknya didorong untuk menuju Islam yang moderat sesuai arti Islam secara bahasa yaitu keselamatan. Dengan kata lain, Islam yang dikembangkan bukan sebagai agama yang ekstrim.
"Substansi agama itu harus mampu mensejahterakan sesama, menjadikan manusia sebagai lazimnya manusia, menjunjung harkat martabatnya," kata Lukman. (Ant)
Editor : Eben E. Siadari
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...