Menag: Jamaah Haji Lansia Dipantau Melalui Gelang
PALEMBANG, SATUHARAPAN.COM – Menteri Agama Lukman Hakim Saefudin mengatakan, calon jemaah haji lanjut usia yang akan menunaikan rukun Islam kelima pada 2016 dapat dimonitor langsung karena mereka menggunakan gelang yang memiliki alat pantau posisi personal.
"Nantinya semua lansia yang akan menunaikan ibadah haji menggunakan gelang dengan Global Positioning System (GPS) yang dapat memantau keberadaan mereka," kata Menteri Lukman Hakim Saefudin di Palembang, hari Jumat (4/3).
Hal itu mulai diberlakukan pada musim haji tahun 2016 karena selama ini keberadaan calon jemaah haji Lansia terkadang sulit dipantau.
Menurut dia, apalagi calon jemaah haji yang sudah tua itu harus selalu dipantau keberadaannya karena Lansia tersebut sewaktu-waktu atau selalu membutuhkan pertolongan dalam menunaikan rukun Islam kelima tersebut.
Selain itu calon jemaah Lansia masih cukup banyak untuk menunaikan ibadah haji sehingga petugas harus selalu mendampingi orang tua dalam beribadah.
Yang jelas, kata dia, pihaknya terus berupaya meningakatkan pelayanan kepada calon jemaah haji tahun ini baik segi akomodasi termasuk bimbingan kepada Lansia.
Ketika ditanya mengenai penambahan jumlah calon jemaah haji yang akan diberangkatkan tahun ini, dia mengatakan, pihaknya akan berupaya supaya pemberangkatan calon haji selalu meningkat.
Pihaknya dalam waktu dekat ini akan ke Saudi Arabia untuk membicarakan dan memperjuangkan rencana ada tambahan jumlah calon haji.
“Dulu direncanakan ada tambahan sekitar 10 ribu jemaah calon haji dari Indonesia dan itu akan dibericakana lagi,” kata dia.
“Jadi jika ada tambahan maka pemberangkatan calon jemaah haji Sumsel juga akan bertambah yang selama ini rata-rata 5.040 orang,” dia menambahkan. (Ant)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...