Menag: Media Kartun Bisa Menebarkan Toleransi Antarsesama
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kementerian Agama, melalui Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, menggelar Pameran Kartun Santri Nusantara sebagai ajang kreativitas pada santri, pada 24 – 30 November 2015 di Galeri Nasional Jakarta.
Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI) Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, dunia kartun adalah sebuah media, medium yang strategis, sehingga di Prancis kartun itu bisa menimbulkan persoalan bahkan kekerasan.
“Kita berharap di sini kartun sebaliknya bisa menebarkan perdamaian, menebarkan toleransi antarsesama kita, dan membawa kesejukan sehingga kemudian kehidupan keberagamaan kita semakin baik,” kata Menag di Galeri Nasional, Jalan Merdeka Timur 14, Jakarta Pusat, hari Selasa (24/11) malam.
Selain itu, kata Menag mengapresisasi karya santri, sebenarnya santri pun memiliki talenta, memiliki potensi cukup baik dalam memvisualisasikan gagasan dan ide-ide.
“Tidak hanya mengapresiasi dengan memberikan wadah di kalangan santri, yang paling utama adalah memberikan kontribusi bagi masyarakat luas bagaimana melalui media kartun ini bisa menghadirkan Islam atau agama yang sebenarnya penuh dengan kedamaian, menebarkan rahmat bagi sesama yang membangun toleransi,” kata dia.
Karena itu, kata Menag, kartun ini menjadi media untuk menebarkan esensi ajaran agama, yang hakikatnya adalah memanusiakan manusia.
“Memanusiakan manusia, artinya mendudukkan manusia pada harkat dan martabat yang sesungguhnya. Jika justru malah merendahkan martabat manusia, apalagi saling menumpahkan darah, itu sesuatu yang ditentang semua agama. Jadi, menggunakan kartun, dengan bahasa lain, dakwah,” kata dia.
Editor : Sotyati
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...