Menag: Parpol Islam Menghadapi Ancaman Serius
MEDAN, SATUHARAPAN.COM - Partai politik yang memiliki basis atau berasaskan Islam menghadapi ancaman serius dalam Pemilihan Umum tahun 2014 karena adanya tren penurunan peraihan suara.
Dalam silaturahim dengan kalangan ulama Sumut di Istana Maimun Medan, Jumat (21/3), Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan, tren penurunan peraihan suara tersebut dialami parpol yang memiliki basis atau berasaskan Islam di hampir seluruh penyelenggaraan Pemilu.
Untuk Pemilu 2014, ditetapkan "parliamentary threshold" atau ambang batas parlemen sebesar 3,5 persen untuk seluruh parpol yang menjadi peserta agenda lima tahunan tersebut.
"Kalau tidak tercapai (3,5 persen peraihan suara), bisa terhapus," katanya.
Dengan keberadaan Indonesia yang warga negaranya mayoritas muslim, pihaknya merasa ironi jika parpol yang memiliki basis atau berasaskan Islam harus tersingkir dari perpolitikan nasional.
"Padahal Indonesia dikenal sebagai negara berpenduduk muslim terbesar dan pengirim jamaah haji terbesar di dunia," katanya.
Jika tidak mendapatkan dukungan dari umat Islam, parpol yang memiliki basis atau berasaskan Islam tersebut tidak akan mampu mencapai parliamentary threshold sebagaimana ketentuan perundang-undangan.
"Jika tidak mencapai 3,5 persen, Indonesia akan menjadi `kuburan` bagi partai yang memiliki basis atau berasaskan Islam. Sungguh tidak pantas," kata Suryadharma Ali.
Dengan kondisi kekinian, ia mengumpamakan umat Islam di Indonesia seperti penumpang bis kota yang saling berdekatan, bahkan berdesak-desakan.
Namun, kata dia, keramaian dan kedekatan tersebut ternyata hanya sebatas fisik, sedangkan hati penumpang bis itu tidak saling mempedulikan, bahkan memiliki tujuan yang berbeda.
"Karena itu, bersatulah umat Islam. Ini momentum bagi kita," kata Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut.(Ant)
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...