Mencermati Kehidupan Pdt. Prof. Dr. Peter Dominggus Latuihamallo
SATUHARAPAN.COM – Di halaman gedung Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) terdapat karangan-karangan bunga dan ucapan dukacita dari berbagai instansi kepada keluarga besar Latuihamallo. Pdt. Prof. Dr. Peter Dominggus Latuihamallo dipanggil Tuhan, Jumat 9 Mei 2014 lalu, dalam usia 95 tahun. Karangan-karangan bunga sebagai wujud simpati pada perjuangan Pdt. Prof. Dr. Peter Latuihamallo pun saya temui di lingkungan Sekolah Tinggi Teologi (STT) Jakarta, tempat saya menginap selama beberapa hari.
Dalam ibadah perkabungan dan penghormatan, yang diadakan di halaman gedung LAI, Pdt. Dr. Anwar Tjen dalam kotbahnya menyebut bahwa Pak Latui, demikian orang biasa menyapa, adalah tokoh yang tidak banyak bicara, melainkan banyak bekerja. Lembaga Alkitab Indonesia, STT Jakarta, dan Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) merupakan buah karyanya. Bahkan dalam satu karangan bunga, seseorang menulis: ”Terima kasih telah memberi inspirasi.”
Manusia, siapa pun dia, akan mengalami kematian. Mungkin bijaksana jika kita berpikir apa kata orang saat kita mati dan siap diberangkatkan ke lubang kubur.
Orang yang ketika hidupnya hanya menyenangkan diri sendiri, tidak peduli kepentingan orang lain, bahkan mencelakakan diri sendiri dengan minuman keras, obat terlarang dengan kombinasi kehidupan seks bebas dan melakukan tindakan kriminal, saat meninggal kemungkinan tanggapan orang terhadap kematiannya akan biasa-biasa saja. Bisa jadi, malah ada yang bersyukur karena dia tidak lagi mengganggu lingkungannya.
Jika orang yang saat hidupnya senantiasa berbuat baik, berjuang untuk kepentingan keluarga, masyarakat, dan kemanusiaan secara maksimal, maka sewaktu meninggal tentu akan mendapat banyak pujian. Tidak saja anggota keluarga, banyak kalangan akan merasa kehilangan. Cara-cara hidupnya kemudian akan dikenang dan menjadi inspirasi bagi semua orang.
Selamat jalan Pdt. Prof. Peter Dominggus Latuihamallo!
Editor: ymindrasmoro
Email: inspirasi@satuharapan.com
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...